Penamadura, Sumenep 17 September 2020 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan yang sejak lama ditunggu-tunggu akhirnya terealisasi dan sudsh di resmikan, Namun muncul penolakan dari sejumlah tokoh masyarakat kepulauan terhadap nama yamg disematkan rumah sakit yang dibangun dari dana APBD tersebut, kenapa..!
H. Daeng Sultan, Salah satu tokoh masyarakat desa Pajannangger Kecamatan Arjasa dengan tegas menyakan sangat keberatan dan menolak rumah sakit pertama di Kepulauan Sumenep tersebut diberi nama “A. Buya Kangean”.
“Saya dengan tegas menolak rumah sakit diberi nama A. Buya,” tegas H. Daeng Sultan, Kamis (17/09/2020).
Menurut pria yang pernah menjabat Kepala Desa Pajannangger tersebut, rumah sakit kepulauan itu dibangun dari dana APBD bukan dana pribadi Bupati, sehingga sangat tidak pantas nama panggilan Bupati melekat di rumah sakit itu.
“Rumah sakit itu dibangun dari dana APBD kenapa harus diberi nama A. Buya, pokoknya saya menolak nama itu,” terangnya.
Sejak diresmikan dengan nama “A. Buya” yang diketahui merupakan nama panggilan Bupati KH. A. Busro Karim, nama itu menjadi perbincangan hangat sejumlah tokoh dan aktivis Kepulauan, Seperti H. Safi’uddin, ketua komunitas warga kepulauan.
Menurut Piu Sapaan akrab Safi’uddin, ada dua persoalan yang menjadi pertanyaan bagi warga kepulauan terkait rumah sakit kepulauan tersebut, pertama soal nama A. Buya dan kedua peresmiannya terkesan dipaksakan, karena pembangunan rumah sakit itu belum selesai keseluruhan.
“Ada dua persoalan yang membuat kami keberatan soal nama dan kenapa buru-buru diresmikan sebelum pembangunannya tuntas,” kata Safi’uddin.
Menurut Piu, kehadiran rumah sakit kepulauan itu memang ditunggu oleh warga kepulauan, tapi kalau belum selesai sudah diresmikan itukan menjadi sangat aneh, namun terlepas dari persoalan yang ada kita harus menghargai i’tikat baik pemerintah menghadirkan rumah sakit kepulauan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di Kepulauan.
“Terlepas dari persoalan yang ada kami menghargai i’tikat baik pemerintah membangun rumah Kepulauan,” terang Piu.
Rumah sakit umum daerah kelas D A. Buya Kangean berlokasi di Desa Pabian Kecamatan Arjasa dan sudah diresmikan oleh Bupati Sumenep, KH. A. Busro Karim pada Hari Rabu (16/09/2020), Bupati berharap dengan adanya rumah sakit tersebut pelayanan kesehatan akan lebih maksimal di kepulauan.(Man/Emha)