Pena Madura, Sumenep 13 Oktober 2019 – Setelah sukses menggelar pesta kuliner 10 Campor dan raih rekor MURI pada 2014 lalu, kini Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menggelar kegiatan Festival Kuliner 750 porsi Kaldu Kokot dan pecahkan rekor MURI.
Festival kuliner 2019 digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep selama dua hari (12-13 Oktober 2019) di sisi timur Taman Adipura, pembukaan festival kuliner tersebut bertujuan untuk mempertahankan kuliner tradisional khususnya kuliner daerah Kabupaten Sumenep ditengah maraknya makanan instan saat ini.
“kuliner lokal ketika terkenal hingga keluar daerah bisa menjadi daya tarik tersendiri kepada wisatayan untuk berkunjung ke Sumenep, sehingga perekonomian masyarakat Sumenep juga diharapkan bisa meningkat,” kata Abuya Busro Karim, Bupati Sumenep saat memberikan sambutan pembukaan pada sabtu malam (12/10/2019).
Menurut Bupati dua periode tersebut, Potensi kuliner daerah Sumenep khususnya kaldu kokot sangat luar biasa, terbukti setiap ada tamu penting ataupun wisatawan berkunjung ke Sumenep mereka selalu penasaran ingin mencicipi Kaldu kokot, sehingga pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong melestarikan kaldu kokot sebagai makanan khas Sumenep.
“Dengan festival kuliner ini diharapkan agar kuliner Sumenep tidak kalah dengan kuliner-kuliner modern, apalagi kuliner Sumenep sebetulnya sangat menjanjikan, terang Bupati.
Festival kuliner yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep bersamaan dengan dua event lainya yaitu Dalang Remaja dan Direct Promotion Pariwisata dalam rangka untuk mensukseskan visit Sumenep 2019.
Sebanyak 750 porsi Kaldu Kokot yang disajikan pada festival kuliner 2019 ini berhasil memecahkan rekor dunia dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid), kegiatan ini juga dihadiri staf menteri pariwisata bidang multikultural, Guntur Sakti dan Chef kondang Chef Juna Rorimpandey.Man/Emha