Dua Belas Nakes Terpapar COVID-19, Tiga Puskesmas Sempat Dialihkan

oleh
banner 468x60

Penamadura, Sumenep 24 November 2020 – Kasus positif covid-19 di Kabupaten Sumenep terus bertambah, meski demikian tingkat kesembuhan juga terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Agus Molyono mengatakan, terus bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19 khususnya di tiga Kecamatan yaitu Kota, Bluto dan Talango karena ada faktor transmisi keluarga dan transmisi masyarakat.

banner 336x280

“Faktornya kan sekarang ini ada transmisi ditingkat keluarga ada transmisi di tingkat masyarakat,” kata Agus Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan, Selasa (24/11/2020).

Oleh sebab itu pihaknya meminta masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Virus Corona di Sumenep dengan cara meningkatkan disiplin mengikuti protokol kesehatan.

“Ini perlu diwaspadai oleh kita semua setiap individu, kuncinya adalah menerapkan protokol kesehatan secara benar dan disiplin menjauhi kerumunan,” katanya.

Sehingga dengan meningkatkan disiplin mengikuti protokol kesehatan seperti yang di anjurkan pemerintah, diharapkan penyebaran Covid-19 dapat terkendali.

Agus menjelaskan, pekan kemaren pihaknya menutup pelayanan di tiga Puskesmas karena ada tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut terpapar Covid-19, bahkan ketika dilakukan tracing jumlahnya bertambah.

“Ada tiga Puskesmas yang kita alihkan pelayanannya sementara, Puskesmas Muncek, Bluto dan di Pandian kota,” terang Agus.

Bahkan untuk Puskesmas Pandian dilakukan dua kali pengalihan pelayanan sementara, pertama karana ada kasus terkonfirmasi salah satu tenaga kesehatan yang sempat dirawat.

Setelah dilakukan tracing muncul lagi tenaga kesehatan positif, sehingga total semuanya ada lima orang. Mereka diminta melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat Satgas Covid-19.

“Muncek 1 orang, Bluto 1 orang kemudian Kota ada 10 orang, sehingga total semua ada 12 orang,” pungkasnya.(Man/Emha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *