Penamadura.com, Sumenep 29 April 2024 – Semakin banyaknya volume sampah di berbagai tempat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah merencanakan pembuatan bank sampah di setiap desa.
Kapala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, mengatakan rencana pengadaan bank sampah tersebut sebagai solusi untuk menekan semakin tingginya volume sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kecamatan Batuan.
Menurut DLH Sumenep, volume sampah yang adadi tempat pemrosesan akhir (TPA) Kecamatan Batuan sehari mencapai 40 ton, sehingga hal itu membuat DLH berencana mengadakan bank atau bak sampah di setiap desa.
Arif Susanto mengatakan, pembuatan bank sampah di setiap desa dianggap penting untuk memilah sampah yang bisa didaur ulang, sementara untuk bak sampah dapat memudahkan para petugas membersihkannya.
“Kalau setiap desa sudah ada bak (kontainer) sampahnya, maka warga tinggal membuangnya di tempat itu. Lalu petugas tinggal mengambilnya untuk dibuang ke TPA,” kata Arif Susanto, Senin (29/04/2024).
Arif menuturkan, untuk di wilayah Kecamatan Kota pihaknya sudah menyediakan 4 bak sampah di wilayah Kecamatan kota menjelang lebaran idul fitri kemaren, Namun faktanya, masih banyak sampah berada di luarnya.
Arif, mengajak semua pihak agar ikut miliki tangungjawab bersama untuk menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing.
“Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim. Makanya kami berinisiatif menyediakan bank atau bak sampah di setiap desa,” tuturnya.
Ketersediaan bak sampah saat ini masih tersedia ada di tiga tempat. Yakni di Pamolokan, Marengan dan Bangselok, sehingga dianggap terlalu minim.
Untuk sementara masih mampu mengatasi persoalan sampah. Tapi belum maksimal, karena di setiap desa kami masih temukan tumpukan sampah walaupun dengan skala kecil. Ini menunjukkan kalau masyarakat masih males membuang sampah pada tempatnya,,
Rencana pengadaan bak sampah tersebut telah dimusyawarahkan dengan sejumlah kepala desa, lurah dan camat di Kabupaten 3. “Semoga segera terealisasi dalam waktu dekat,” tegasnya.
Sebelum kontainer sampah di setiap desa terealisasi, Arif mengimbau masyarakat Sumenep menyediakan tempat sampah di depan rumah masing-masing. Nantinya petugas dari DLH akan menjemput sampah tersebut secara berkala.
“Kita akan ambil sampah dua kali dalam sehari, yaitu setiap pukul tujuh pagi dan tujuh malam” pungkas Arif.(Man/Emha)