Balita Penderita Atresia Ani Asal Kangayan Dilakukan Rawat Jalan di Rumah Tunggu Dinkes Sumenep

oleh
Kadinkes Sumenep Bersama tim medis Puskesmas dampingi Balita Asyifa di rumah tunggu

Pena Madura, Sumenep 25 Agustus 2022 – Penanganan balita penderita atresia ani Asyifa berusia 2,7 tahun mendapat perhatian serius Dinas Kesehatan Sumenep, Balita dan ibunya yang tinggal di rumah kos kemudian dipindahkan ke rumah tunggu untuk memudahkan pemantauan yang bersangkutan yang sedang melakukan rawat jalan.

Dinas Kesehatan Sumenep melakukan penjemputan terhadap balita asal Dusun Patapan Desa Kangayan, Kangean tersebut yang tinggal di sebuah rumah kos di Kelurahan Bangselok, balita dan ibunya dijemput ambulance selanjutnya dibawa ke rumah tunggu Dinas Kesehatan di Kelurahan Pajagalan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono mengatakan pengobatan balita tersebut sepenuhnya akan ditanggung Pemerintah Daerah melalui pembiayaan SPM (Surat pernyataan miskin) dan PPID untuk penanganan lanjutan ke RSUD Dr. Sutomo Surabaya.

“Yang bersangkutan pembiayaan pengobatannya kita tanggung ada SPM (Surat pernyataan miskin) nanti dilanjutkan ke PPID, sambil berproses untuk dilanjutkan nanti menurut anjuran dari dokter spesialis di rumah sakit,” kata Agus Mulyono, Jum’at (25/08/2022).

Selama menunggu rekomendasi rujukan oleh dokter spesialis rumah sakit Daerah Moh. Anwar Sumenep, balita tersebut akan menjalani rawat jalan di rumah tunggu Dinas Kesehatan Sumenep guna memudahkan pemantuan dan membantu mengurangi beban biasa sendiri yang bersangkutan.

“jadi ini kita sementara dalam pemeriksaan di rawat jalan pemantauan dari rumah sakit dan dibantu dari puskesmas semua itu menyiapkan nanti siap dilakukan rujukan menurut rekomendasi dari dokter spesialis dari rumah sakit” tambahnya.

Agus berharap pihak keluarga yang mendampingi balita tersebut tetap semangat dan sabar menunggu proses pengobatan yang pasti membutuhkan waktu dan dukungan terutama orang tuanya sampai anak tersebut benar-benar mendapatkan kesembuhan dan bisa menjalani kehidupan normal seperti anak-anak lainnya.(Man/Emha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *