Pena Madura, Sumenep 28 Juni 2019 – Finger Print Rusak Pelayanan pembuatan E-KTP di Kecamatan Sapeken terhenti, PLT Dispendukcapil Sumenep membenarkan adanya keruskan alat tersebut karena di pertanyakan sejumlah warga Pulau Sapeken.
Yayak Nurwahyudi, (PLT) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sumenep menyampaikan hal tersebut karena ada sejumlah warga Pulau Sapeken yang mendatangi Kantor Dispendukcapil mempertanyakan tersendatnya pelayanan pembuatan E-KTP di Pulau Sapeken.
“DI sapeken memang ada problem pelayanan E-KTP, Pasalnya ada kerusakan alat,” kata Yayak Nurwahyudi, PLT Dispendukcapil, Jum’at (28/06/2019).
Menurut Yayak yang juga Kepala Bappeda Sumenep, salah satu alat yang rusak tersebut adalah Finger print, sehingga masyarakat hanya bisa merekam wajah tapi belum bisa terlayani untuk membuat E-KTP.
Lebih lanjut Yayak menjelaskan, rencananya berdasarkan kesepakatan alat yang rusak tersebut akan diperbaiki atau mungkin diganti bulan depan nanti, “akhir Juli nanti InsyaAllah pelayanan sudah kembali normal,” Terang Yayak.
Sejumlah warga Pulau Sapeken mendatangi Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mempertanyakan pelayanan pembuatan E-KTP di Sapeken yang lelet dengan alasan yang sering di sampaikan yaitu alat rusak sehingga warga tidak membuat E-KTP atau KK.
“Kami kesini untuk menyampaikan carut-martunya pelayanan Pemerintah di Sapeken terhadap warga yang ingin mengurus identitas kependudukan,” kata Rifandi, Koordinator warga.Man/Emha