Pena Madura, Sumenep 21 Januari 2020 – Sampel beras Bantuan Program Non Tunai (BPNT) yang diduga berbahan plastik atau palsu yang disalurkan kepada penerima di Desa Pajananger Pulau Kangen telah diterima oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumenep. Sampel tersebut langsung dikirim ke Badan POM untuk dilakukan uji Laboratorium.
Dugaan beras palsu atau berbahan plastik dari BPNT yang disalurkan kepada ratusan keluarga penerima manfaat di desa Pajanangger kecamatan Arjasa Pulau Kangean Kabupaten Sumenep, sampai sekarang belum terjawab secara pasti.
Untuk mendapatkan kepastian dari dugaan warga tersebut, Dinas Sosial Sumenep telah menerima sampel dari dinas perindustrian dan perdagangan. Sampel tersebut langsung dikirim ke Badan POM untuk dilakukan uji laboratorium.
“sampelnya baru diterima dan sudah dibawa (ke Badan POM),” kata Moh. Iksan, Kadinsos Sumenep, Selasa (21/01/2020).
Kepala dinas sosial, Moh. Iksan tidak bisa memastikan kapan hasil Lap beras tersebut selesai, namun pihaknya berjanji akan merilis hasil Labnya nanti kalau sudah selesai.
“nanti pasti kita akan rilis hasil Labnya seperti apa,” terang kadinsos.
Uji sampel beras merk ‘Cenderawasih Special’ tersebut harus dilakukan dinas sosial untuk memberikan kejelasan kepada penerima yang menduga beras tersebut palsu atau berbahan plastik karena setelah dimasak hasilnya mencurigakan.
“kasus ini harus usut sampai tuntas karena ini menyangkut masyarakat banyak,” kata Daeng Sultan, Warga Pajanangger.
Beras BPNT yang sudah disalurkan kepada keluarga penerima manfaat sekitar 400 warga Pajanangger tersebut saat ini ditarik kembali dan di kumpulkan di Balai Desa menunggu kejelasan hasil lab yang dilakukan Dinas Sosial untuk menjawab keresahan warga.[Man/Emha]