Bocah Telan Uang Logam di Pamekasan Dirujuk ke Surabaya oleh Tim PCC

oleh
Bocah Telan Uang Logam di Pamekasan Dirujuk ke Surabaya oleh Tim PCC

Pena Madura, Pamekasan, 13 Agustus 2022 – Salah satu bentuk tindakan tanggap darurat dari tim Pamekasan Call Care (PCC) melakukan pengantaran rujukan ke Surabaya pada bocah yang menelan uang logam.

Sebelumnya pada Jum’at, 12 Agustus jam 12.40 WIB, tim PCC mendapatkan laporan terkait permintaan bantuan karena ada anak kecil yang tak sengaja menelan uang logam pecahan seribu rupiah.

Setelah didalami oleh pihak Kordinator PCC, Amir Chamdani dari keluarga dan orangtuanya mengaku tidak punya fasilitas BPJS selama ini.

Akhirnya Amir bersama tim ambulans PCC melakukan koordinasi dengan Puskesmas Pegantenan, Pamekasan, Jawa timur, tempat mereka tinggal. Kemudian yang bersangkuta dikoordinasikan dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan terkait tidak masuknya yang bersangkutan ke data DTKS.

“Jadi sesuai saran disuruh BPJS mandiri dan ke esokan harinya di bawa ke Rumah Sakit,” ungkapnya pada media.
Mendengar hal itu, pihak PCC tidak hanya diam namun tetap mencari jalan keluar untuk rujukan sang pasien yang hingga sekarang belum mau makan makan dan hanya minum. Nah, kabar baik akhirnya ada kemarin subuh. Yakni dari dr Furqon Sp.P yang berdinas di RS waru kepada PCC.

“Setelah dilacak pasien masih di rumah. Alasan karena tidak ada biaya. Alhamdulillah sore sekarang sudah di Sutomo Surabaya. Pasien masih di swab,” tandasnya lagi.

Sebelumnya, dijabarkan oleh Amir memang kemarin sempat ke RS Moh Noer. Lalu kembali pulang karena kartu BPJS belum selesai dan diminta untuk balik tadi pagi disuruh kembali Senin.

“Saya sempat konsul Dokter Anestesi RS Moh Noer. Katanya di RSMN tidak ada spesialis THT. Dan tadi pagi Konsul ke RS smart poli THT di Pamekasan juga tidak ada alatnya. Biasanya juga dirujuk,” tukasnya lagi.

Akhirnya dengan persetujuan keluarga dan orangtuanya serta beberapa donasi dari relawan serta donatur. Lalu mereka putuskan untuk dibawa rujuk ke RS Sutomo Surabaya dengan didampingi tim khusus.

“Ternyata baru di mobil anak itu, ditanya sudah 10 hari yang lalu kejadiannya. Selama 10 hari cuma minum gak mau makan sama sekali,” terangnya. (Yud/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *