Penamadura, Sumenep 11 Juni 2019 – Meski lebaran Idzul fitri sudah Sepekan berlalu, namun harga daging yang menjadi kebutuhan sehari-hari masih mahal bahkan tidak ada tanda-tanda turun sejak Bulan Puasa kemaren.
Permintaan daging sapi rupanya masih cukup tinggi menjelang lebaran ketupat di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, kondisi tersebut menyebabkan harga daging masih cukup mahal seperti menjelang lebaran beberapa waktu lalu.
Tingginya permintaan konsumen terhadap daging karena pada saat lebaran ketupat yang selalu digelar sepekan atau 7 hari pasca lebaran idzul fitri, tradisi warga Madura biasanya ramai-ramai membuat ketupat dengan kuah daging dengan macam-macam masakan.
“saya beli daging untuk persiapanlebaran ketupa besok,” kata Marni (30) pembeli daging, Selasa (11/06/2019).
Orang Madura biasanya memang kalau lebaran ketupat ada tradisi masak ketupat untuk dimakan bersama-sama, baik di makan dirumah atau pergi ke tempat-tempat ramai seperti tempat wisata.
Sementara itu sejumlah pedagang mengaku harga daging saat ini masih cukup mahal sama seperti bulan puasa atau menjelang lebaran beberapa waktu lalu.
“Harganya masih sama seperti Puasa kemaren, yang bagus Rp.125 ribu yang biasa Rp. 110 ribu” kata Lusi (25) Pedagang Daging Sapi.
Lusi, mengaku permintaan daging saat ini cukup tinggi, sehingga stok penjualannya naik dari biasanya 1,5 kwintal sekarang nambah menjadi 2 kwintal satu hari.
“kalau hari biasa endak sampai dua kwintal, kalau ramai bisa dua kwintal sehari,” terangnya.
Sedangkan harga normal daging sapi di pasar anom baru Sumenep yaitu Rp. 110 – 115.000 perkilo.Man/Emha