Khofifah; Desa Wisata Aeng Tong-tong Memiliki Keunggulan Kompetitif Layak Menjadi Pemenang ADWI 2022

oleh
Khofifah, Melihat Proses Pembuatan Keris di pandai Desa Aeng Tong-tong Sumenep
banner 468x60

Pena Madura, Sumenep 26 Juni 2022 – Gubernur jawa timur, Khofifah Indar Parawasa berharap Desa Aeng Tong-tong menjadi pemenang pada anugrah desa wisata Indonesia (ADWI) 2022 oleh Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf).

Desa Aeng Tong-tong menjadi salah satu dari 50 Desa di Indonesia yang masuk nominasi anugrah desa wisata Indonesia (ADWI), Gubernur jawa timur, Khofifah indar parawansa memberikan dukungan penuh dan berharap Desa Aeng Tong-tong menjadi pemenang yang akan di umumkan pada desember mendatang.

banner 336x280

“saya ingin memberikan support dukungan, desa ini memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif ditambah dengan kekayaan filosifi dari kearifan budaya adiluhung kita yang luar biasa,” kata Khofifah Indar Parawansa, Guburnur jawa timur, saat berkunjung ke Aeng Tong-tong pada rabu (22/06).

Khofifah mengatakan alasan kenapa Aeng Tongtong layak menjadi pemenang, karena Desa Aeng Tong-tong merupakan satu-satunya Daerah di Indonesia yang memiliki jumlah empu terbanyak di dunia dan bahkan sudah di akui oleh Unisco pada 2014 lalu karena jumlah empunya terbanyak dan hasil karya kerisnya terbanyak.

“ mudah-mudahan ini tentu kita berharap bahwa desa Aeng Tong-tong ini bisa menjadi bagian dari referensi desa wisata indonesia yang memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif mudah-mudahan ini menjadi terbaik pertama dalam kompetesi desa wisata 2022 kemungkinan bulan desember baru akan di umumkan oleh kemenparekraf,” terangnya.

Kerajinan keris yang masih terus terjaga oleh para empu di Kabupaten ujung timur pulau Madura ini merupakan warisan adiluhung sebagai warisan budaya yang memiliki keunikan dan memiliki sejarah filosofi  yang panjang dalam melestarian warisan budaya bangsa.

“jadi kalau dilihat dari sejarah dan filosofi bagaimana keris sebagai bagian dari harited kita sebagai bagian dari kearifan budaya yang ini pertama memang harus kita sampaikan bahwa ini bukan sajam ini bagian dari pusaka ini warisan budaya,” terang mandan menteri sosial di era Gusdur dan Jokowi tersebut.

Orang nomor satu di jawa timur tersebut juga berharap ada penanda yang bisa dijadikan simbol memperkuat identitas Aeng Tong-tong sebagai Desa wisata sehingga lebih banyak dan lebih mudah dikenal dan diingat oleh para wisatawan yang berkunjung ke Aeng Tongtong.

“Apa sih yang sebetulnya perlu ditambahkan, apa misalnya sebelum masuk Aeng Tong-tong ini kita perlu semacam tugu penanda bahwa ini adalah desa keris apalah nanti dirembuk dulu para empu disini,” pungkasnya.(Man/Emha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *