Pena Madura, Sumenep 29 Juni 2022 – menjelang lebaran idul adha 10 Dzulhijjah Pemerintah Provinsi Jawa timur, menyiapkan 10 ribu Juru Sembeleh Hewan (Juleha) hewan kurban, para tenaga juru sembelih itu nantinya akan bertemu dan diberikan sertifikat oleh Pemerintah.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumenep menyampaikan pihaknya meminta seluruh Bupati dan wali Kota di Jawa timur, agar mengawasi hewan yang akan di jadikan kurban agar kondisinya benar-benar sehat dengan yang dibuktikan dengan surat tanda sehat dari otoritas yang sudah di tunjuk oleh Pemerintah.
“masing-masing bupati Wali kota bisa menunjuk dimana masyarakat mudah mengakses hewan ternak, kalau sudah maka pastikan bahwa masing-masing hewan itu terkonfirmasi surat tanda sehat dari otoritas vetarimen ini ada di dinas peternakan Kabupaten Kota,” kata Khofifah Indar Parawasa.
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban juga disarankan dilakukan di tempat rumah pemotongan hewan (RPH) atau di tempat yang sudah di tunjuk oleh Pemerintah seperti pesantren, masjid atau musolla yang sudah di tunjuk oleh Pemerintah.
“diharapkan proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di RPH, seandainya tidak di RPH maka dilakukan ditempat yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten kota jadi ada managemen RPH yang memang harus di atur pada saat seperti sekarang,” kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, Pemprov sudah mengkoordinasikan dengan berbagai pesantren kemudian ada musollah ada masjid untuk memastikan Juleha (juru Sembeleh Halal).
“jadi proses ini insyaAllah kita sedang memaksimalkan seluruh penataannya termasuk juleha, jadi insyaAllah siap bertemu ada 10 ribu juleha yang ingin sebelum 10 dzulhijjah mereka sudah sertifikat,” kata Mantan Menteri Sosial era Gussue tersebut.
Anjuran dokter bahwa hewan yang akan di jadikan kurban tidak boleh di suntik vaksin, sebisa mungkin menggunakan vitamin sesuai anjuran dokter.(Man/Emha)
