Heboh! Sumur Bor Warga Manding Menyembur Lumpur dan Gas

oleh
Titik semburan gas dari sumur bor warga Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Sumenep

Penamadura, Sumenep 05 Oktober 2020 – Sebuah sumur bor di halaman rumah warga di Dusun Lubulu, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura,  Jawa Timur, mengeluarkan lumpur bercampur bau gas.

Kejadian tersebut membuat heboh warga. Pemilik sumur, Hosni mengaku sangat khawatir dengan kejadian tersebut, sebab sejak ditemukan keluar lumpur pada hari Sabtu (3/10/2020), sumur tersebut terus mengeluarkan lumpur bercampur bau gas.

Untuk menjaga-jaga kemungkinan terjadi sesuatu yang tak di inginkan, dilokasi sudah dipasangi garis polisi dan lumpur yang keluar dari lubang sumur bor dialirkan ke belakang rumah menggunakan pipa kecil.

Menurut mulyono, keluarga pemilik sumur, sumur tersebut digali pada satu setengah bulan lalu dengan kedalaman 60 meter. Namun karena sumber airnya kecil, hari sabtu lalu sumur tersebut di gali lagi ingin ditambah kedalamannya agar sumbernya makin besar.

“Sebelumnya memang galian bor kurang lebih kedalaman sekitar 60 meteran. karena sumbernya airnya sedikit, maka orang rumah itu berinisiatif ngebor lagi untuk menambah kedalaman 30 meter lagi sehingga totalnya 90 meter. Ternyata keluar semburan gas,” katanya, Senin (5/10/2020).

pemilik sumur mengaku sangat khawatir takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan karena ketika di sulut api langsung nyambar bara. Rencananya dalam waktu dekat bagian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kabupaten Sumenep akan mendatangkan tim ahli dari surabaya untuk melihat kandungan gas tersebut.

“Kami sedang menunggu dari tim ahli dari provinsi skk dan bagan geologi tapi karena situasi sekarang covid, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa datang kesini dan mampu menenangkan masyarkat disini agar tidak was-was lagi untuk memasak dan sebagainya,” kata Moh. Sahlan, Kabag ESDM Pemkab Sumenep.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, lubang sumur bor tersebut saat ini telah di pasangi pipa paralon dan dialirkan ke belakang rumah. (Man/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *