Pena Madura, Sumenep, Senin 25 Juni 2018 – Halaman Yayasan Nurul Huda Desa Ging-ging, Kecamatan Bluto ramai kemarin (24/06/2018). Sekitar 1500 santri dan alumni menghadiri Haflatul Imtihan yang dikemas dengan temu alumni serta wisuda purnasiswa.
Hajat tahunan itu semakin khidmat dengan kehadiran orang nomor satu di Korps Bhayangkara Kota Sumekar. Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnain hadir langsung dan memberikan pengarahan kepada santri, alumni dan para undangan.
Dalam sambutannya, Fadillah meminta santri menjauhi narkoba dan pornografi. Barang haram narkoba sangat berbahaya bagi masa depan generasi bangsa. Selain merusak masa depan, juga berbahaya bagi kesehatan.
Pornografi juga tidak kalah membahayakan. Mental generasi muda akan rusak. Akibatnya, kriminalitas akan bermunculan. “Jauhi narkoba dan pornografi,” katanya kemarin (24/06/2018).
Perwira yang bertugas di Sumenep sejak tujuh bulan lalu itu juga berpesan kepada para orang tua untuk mengawasi anaknya secara maksimal. Sebab, lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap aktivitas anak.
Menurut dia, kerap ditemukan seseorang terjerumus pada bahaya laten narkoba lantaran pengaruh lingkungan. Dengan demikian, peran keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah masuknya narkoba.
“Pergaulan bebas, seks bebas, bisa dipengaruhi lingkungan. Para orang tua harus benar-benar mengawasi pergaulan anaknya,” kata Fadillah.
Fadillah menyampaikan, kabupaten ujung timur Madura memiliki cukup banyak pesantren. Dia berharap, lembaga pendidikan Islam itu menjadi benteng pertahanan terhadap penyebaran narkoba dan pornografi.
Perwira dengan perawakan kalem itu menginisiasi pembentukan kampung bebas narkoba di salah satu desa di Kecamatan Bluto. Kampung tersebut bisa menjadi pilot project untuk desa lain.
“Bapak kapolsek bisa membentuk kampung anti narkoba. Jika sudah benar-benar bersih (dari narkoba, Red), bisa menjadi contoh bagi desa lain,” tutupnya. (Emha/Man).
