Pena Madura, Sumenep, 27 Februari 2021 – Mengembalikan nuansa Keraton Sumenep menjadi salah satu agenda yang segera dilakukan Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, pasca dilantik.
Mengembalikan nuansa Keraton Sumenep, menurutnya merupakan salah satu wujud konkret komitmennya bersama wakilnya Nyai Dewi Kholifah untuk menjaga kebudayaan Sumenep yang dimulai dari dalam lingkungan keraton.
Selain menjaga kebudayaan Sumenep hal itu juga sebagai bagian dari bentuk penghormatan terhadap leluhur Sumenep khususnya para raja Sumenep bersama keluarga dan keturunan keraton.
“kita tidak boleh melupakan sejarah, ini sesuai dengan masukan pihak-pihak yang menginginkan nilai-nilai budaya di Sumenep lebih dihargai. Termasuk keberadaan Keraton Sumenep,” terang Bupati yang baru dilantik pada Jum’at (25/02), Sabtu, (27/022021).
Pertama yang yang akan dilakukan Bupati politisi PDI Perjuangan tersebut adalah dengan mengembalikan fungsi Labang Mesem sebagai pintu utama seperti keraton tempo dulu.
“Nanti, tata cara baru masuk rumah dinas bupati, termasuk bupati, ialah lewat Labang Mesem. Karena sesungguhnya, rumah dinas bupati itu posisinya di belakang keraton, bukan di depannya. Selama ini, kan, seolah-olah rumah dinas bupati itu di depan keraton.” terang suami Nia Kurnia Fauzi.
Kemudian selain itu, semua penjaga, staf, pramusaji, dan orang-orang yang ada di lingkungan kraton, harus menggunakan pakaian adat keraton seperti jaman dulu.
“Sehingga siapapun yang datang akan merasakan nuansa keraton, dan pada akhirnya akan dapat menilai, bahwa nilai-nilai budaya keraton di Sumenep masih terjaga dengan baik,” pungkasnya.(Man/Emha)





