Unais Ali Hisyam Jadi Bacabup Pertama Pengambil Formulir di DPC PKB Sumenep

oleh

Pena Madura, Sumenep, 30 Oktober 2019 – KH Muhmmad Unais Ali Hisyam menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) pertama yang mengambil formulir pencalonan di Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Pengambilan formulir untuk maju sebagai Calon Bupati Sumenep pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 itu, dilakukan pada Rabu (30/10/2019) siang dengan diantar para kiai, tokoh dan simpatisannya.

Sesampainya di sekretariat Desk Pilkada PKB, Dewan Syuro DPP PKB itu langsung disambut jajaran pengurus dan panitia. Unais kemudian mendapatkan penjabaran tentang syarat-syarat pencalonan yang harus dilengkapi untuk memuluskan niatnya menjadi Cabup PKB.

Saat dikonfirmasi, Unais mengaku hanya akan mengambil formulir di PKB sebagai Calon Bupati karena dia merupakan kader PKB yang merupakan mantan ketua DPC PKB sebelum bupati saat ini, A. Busyro karim.

“Hari ini, saya mengambil formulir pendaftaran sebagai Bacabup dari PKB pada Pilkada 2020,” kata KH. Unais Ali Hisyam, kepada sejumlah awak media di Kantor DPC PKB Sumenep.

Saat ditanya oleh sejumlah awak media, alasan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Sumenep, dari Partai Kebangkitan Bangsan (PKB). KH. Unais Ali Hisyam mengatakan, termotivasinya untuk maju pada Pilkada 2020, berawal dari banyaknya dorongan dari tokoh agama atau alim ulama dan masyarakat agar dirinya maju di Pilkada Sumenep 2020.

“Dorongan dari para alim ulama dan masyarakat yang membuat saya termotivasi untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati. Alasan mengapa memilih PKB yang akan mengusung dirinya dalam Pilkada 2020, karena saya memang kader PKB,” ucapnya.

Selain itu, lanjut mantan Anggota DPR RI dua periode, Kabupaten Sumenep merupakan wilayah yang memiliki 126 pulau baik berpenghuni maupun tidak ini harus lebih baik dan maju. Oleh karenanya, visi misi utama agar Sumenep lebih baik dan maju harus ada pembangunan yang merata baik di daratan maupun kepulauan.

“Pembangunan di Daratan dan Kepulauan harus seimbang, sehingga tidak ada lagi bahasa kotomi antara kepulauan dan daratan,” ujar Politisi senior di PKB Sumenep ini.

Unais menambahkan, semoga kedepannya Sumenep lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera. Oleh karena itu, dirinya berharap adanya dukungan dari berbagai elemen lapisan masyarakat untuk memberikan doa restu dan dukungannya.

“Mohon doa restu dan dukungannya kepada semua elemen masyarakat Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Saat disinggung, apakah rekomendasi PKB akan jatuh pada dirinya. KH. Unais Ali Hisyam merasa optimis, jika rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh PKB pasti kepada dirinya. Sebab, selain merupakan kader Partai DPC PKB, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPC PKB Sumenep, dan Pengurus Dewan Syuro DPP PKB.

“Insya’ Allah, rekomendasi PKB pada saya. Karena saya merupakan kader dan juga pernah menjadi Ketua DPC PKB, serta pengurus Dewan Syuro DPP PKB,” pungkasnya.

Pengambilan formulir sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup), KH. Unais Ali Hisyam langsung diterima oleh tim pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Desk Pilkada DPC PKB Sumenep.

Juru bicara Desk Pilkada PKB Sumenep, Syaiful A’la mengatakan, pada hari pertama dibuka pendaftaran, ada satu orang yang telah mengambil formulir ke PKB, yakni KH. Unis Ali Hisyam. Mantan anggota DPR RI itu merupakan kader PKB Sumenep dan saat ini masih aktif sebagai pengurus Dewan Syuro DPP PKB.

“Baru satu orang yang mengambil formulir untuk Bacalon Bupati. Sedangkan untuk Bacalon Wabup masih belum ada. Karena hari ini merupakan pertama dibuka pendaftaran. Waktunya kan masih panjang, bisa jadi besok atau lusa ada yang mengambil formulir lagi,” katanya.

Namun demikian, dalam penetapan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dari PKB ada beberapa kriteria untuk bisa mendapatkan rekomendasi, diantaranya berdasarkan hasil surve internal PKB.

“Yang menetapkan itu DPP, tapi ada beberapa kriteria sebelum dilakukan penetapa, seperti dari hasil survey. Jadi siapapun yang memenuhi kriteria bisa dapat rekomendasi, meskipun bukan kader,” pungkasnya. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *