PenaMadura, Sumenep 17 Juli 2018 – Tunggakan pembayaran listrik di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur, hingga semester ke-2 Tahun 2018 mencapai 5,9 Miliar. Tingginya tunggakan listrik di ujung timur Pulau Madura ini menjadi pekerjaan rumah bagi PLN dan di targetkan akhirn 2018 semuanya selesai.
Rudi Hartono, Manager PLN Area Sumenep, menjelaskan secara rinci yang menunggak pembayaran listrik tahun 2018 ini yang mencapai 5,9 Miliar rupiah, dengan komposisi pelanggan biasa mencapai Rp. 3,6 Miliar, Penerangan JalanUmum (PJU) Rp. 1 Miliar, Kantor BUMN seperti perbankan, Telkom itu Rp. 643 Juta dan Perkantoran Rp. 205 Juta.
Rudi, tidak menjelaskan secara rinci apa penyebab tingginya tunggakan pembayaran listrik di Sumenep tersebut, namun pihaknya bertekat untuk memenyelesaikan tunggakan tersebut dengan melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab.
“kami senantiasa terus melakukan sosialiasasi kepada pihak-pihak yang nunggak agar tunggakan tersebut bisa terbayarkan” kata Rudi Hartono, Manager PLN Area Sumenep, Selasa (17/07/2018).
Meskipun banyak pelanggan yang nungguk pembayaran listrik, Namun PLN tetap berkomitmen untuk melakukan pemerataan listrik ke daerah-daerah yang belum teraliri listrik, tahun 2018 ini PLN menargetkan 8500 Pelanggan baru bisa teraliri listrik, sementara sampai bulan Juli ini baru 4500 Pelanggan baru yang sudah terlayani.
“Target kami bulan Desember 2018 pelanggan baru 8500 pelanggan bisa teraliri semuanya” jelas Rudi, menambahkan.
Kabupaten sumenep terdiri dari 27 Kecamatan terdiri dari 9 Kecamatan Kepulauan dan 18 Kecamatan daratan, sebagian besar wilayah Kepulauan sampai sekarang masih belum teraliri Listrik PLN sehingga menjadi PR tersendiri bagi PLN. (Man/Emha)