Pena Madura, Sumenep, 11 Agustus 2024 – Masukan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terkait tingginya angka kemiskinan dan banyaknya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ditindaklanjuti serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo turun langsung ke lapangan bersama perwakilan BEM Sumenep, mengunjungi warga di Kecamatan Guluk-guluk. Kegiatan itu untuk melihat langsung kondisi yang disampaikan oleh mahasiswa.
Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam merespons setiap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa.
“Kami sangat mengapresiasi masukan dari rekan-rekan BEM Sumenep terkait masalah kemiskinan dan RTLH ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menindaklanjuti dan mencari solusi terbaik,” kata Bupati Achmad Fauzi, Minggu (11/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan mahasiswa merupakan langkah penting dalam membangun daerah yang lebih baik.
“Sinergi antara pemerintah dan mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang ada di Sumenep,” tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk perbaikan lebih lanjut di Sumenep, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan rumah tidak layak huni yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.
Sementara itu, Koordinator BEM Sumenep Syauqi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Bupati Achmad Fauzi dalam merespon yang menjadi temuanya yang kemudian ditindaklanjuti.
Lebih lanjut, kata Syauqi, ini merupakan bagian dari kolaborasi dalam membangun Sumenep. Sebab, BEM Sumenep mengawal kepentingan masyarakat.
“Dan hari ini kita diajak langsung oleh Bupati Achmad Fauzi untuk mengecek langsung ke lokasi,” tutupnya. (Red/Emha).
