Pena Madura, Sumenep, 15 Juli 2019 – Aktivis Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (Fkms) berujukrasa di depan Kantor pemerintah Kabupaten Sumenep, mereka menuntut transparansi pengisian 9 OPD yang kosong.
Massa aksi menuding Pemkab Sumenep yang sudah menunjuk Panitia seleksi (Pansel) di duga tidak netral atau main mata dengan pihak yang berkepentingan dalam pengisian 9 Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sedang kosong tersebut.
“Jangan sampai pengisian Pimpinan 9 OPD itu ada kongkalikong antara Pansel dan calon kepala OPD,” terang Sutrisno, Korlap aksi FKMS, Senin (15/07/2019).
Mahasiswa mengaku mencium indikasi yang tidak sehat dalam proses lelang jabatan 9 OPD di Sumenep, ada dugaan jual beli jabatan karena sudah beredar sejumlah nama pimpinan OPD sebelum di umumkan.
“Jangan sampai ada jual beli jabatan dalam pengisian OPD di Sumenep,” teriak Sutrisno.
Adapun 9 OPD yang sedang kosong adalah, PU Pengairan, Dinas Penanaman Modal dan Perkebunan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perdagangan (Disperindag), Dinas Perhubungan (Dishub).
Selain itu, ada juga Dinas Kesehatan (Dinkes), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DPTPHP), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). (Man/Emha)