Penamadura.com, Sumenep 10 Mei 2025 – Ikatan Keluarga Alumni Mathali’ul Anwar (IKAMA) Pangarangan, Sumenep menggelar seminar dan musyawarah kerja (Musker) dan seminar di pendopo agung setempat, dengan tema “Memperkuat Konsulidasi Organisasi, Mentransformasikan Peran Sosial Pesantren si Era Digital”.
Kegiatan seminar dan musker ini akan menjadi momentum penting untuk penyusunan program. IKAMA 5 tahun mendatanh sekaligus memperteguh seluruh elemen organisasi serta mentransformasikan keilmuan yang dimiliki alumni dalam menjawab tantangan zaman di era digital saat ini.
“Ini sebagai bentuk evaluasi kami selama lima tahun terahir dan akan menyusun program selama lima tahun ke depan,” kata Lutfi, ketua panitia musker, sabtu (10/05/2025).
Sementara itu Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Gus Moh. Syaifa Ibadillah menghaturkan terima kasih kepada Pemerintah Sumenep yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut dilaksanakan di pendopo agung.
“Kami merasa terhormat bisa menyelenggarakan kegiatan ini di pendopo. Kesediaan bupati menyediakan fasilitas adalah bentuk ketulusan dalam melayani masyarakat,” Kata Gus Ibad, Sapaan akrabnya.
Gus Ibad juga berpesan, agar IKAMA tidak hanya menjadi tempat berkumpul para alumni, melainkan menjadi wadah strategis untuk merumuskan pengabdian di masa depan bagi masyarakat.
Menurutnya, kaum santri harus melakukan reaktualisasi peran dan kontribusinya di tengah dinamika sosial yang terus berkembang. “Sudah saatnya santri ikut memikirkan masa depan bangsa ini,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, melalui Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Mohamad Iksan menyampaikan apresiasi atas peran aktif IKAMA.
“Raker dan seminar ini merupakan bentuk nyata keterlibatan IKAMA di tengah masyarakat. Pemerintah Kabupaten Sumenep terbuka dan siap mendukung berbagai kegiatan positif dari IKAMA,” ungkapnya.
Iksan berharap, musker dan seminar menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran santri dan alumni Mathaliul Anwar dalam pembangunan sosial, keagamaan, dan intelektual bangsa.
“Kegiatan ini bagian dari upaya memperkuat pembangunan sosial. Makanya, kami di pemerintahan sangat mendukung terhadap kegiatan seperti ini,” harapnya(Man/Red)