Penyaluran BLT Desa se Kabupaten Sumenep Dimulai Oleh Bupati

oleh
Penyaluran BLT Desa se Kabupaten Sumenep Dimulai Oleh Bupati

Pena Madura, Sumenep, 10 Maret 2022 – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa se-Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Resmi dimulai. Launchingnya dilakukan langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Program BLT Desa tersebut untuk periode Januari – Maret sekaligus Pelaksanaan Padat Karya Tunai (PKT) Desa tahun anggaran 2022 bertempat di Desa Ellak Daya Kecamatan Lenteng. Kamis, 10 Maret 2022.

Tiba di lokasi, Bupati Achmad Fauzi langsung menyerahkan santunan kepada sejumlah anak yatim didampingi Wakil Bupati Hj Dewi Khalifah, Sekdakab Edy Rasyadi, Plt Kepala Dinas PMD Moh Ramli, Direktur BPRS Bhakti Sumekar, Kepala BPS, dan jajaran Forkopimka setempat.

Selain dihadir Kepada Desa se Kecamatan Lenteng secara langsung, launching juga diikuti beberapa Kepala Desa secara daring hampir seluruh kecamatan.

Dalam amanatnya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan, bantuan berupa BLT Desa merupakan stimulan, sehingga perlu dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Saya berharap, bantuan BLT Desa harus dimanfaatkan sebaik mungkin, karena ini hanya bantuan sementara untuk mengurangi beban kebutuhan masyarakat di masa pandemi,” kata Bupati Sumenep.

Selain itu, Pemerintah Daerah akan terus berupaya memenuhi apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat.

Termasuk, lanjut politisi muda PDI Perjuangan ini, pihaknya juga berharap kesadaran masyarakat untuk terus mematuhi prokes agar pandemi Covid-19 segera berlalu.

“Prokes harus terus dilaksanakan, agar pandemi segera selesai, apalagi saat ini Sumenep terbaik dalam pengendalian Covid-19, paling sedikit sebarannya di Jawa Timur,” sebutnya.

Untuk diketahui, jumlah Dana Desa seluruhnya untuk Kabupaten Sumenep berjumlah Rp 332 miliar lebih tersebar di 320 Desa, dari dana tersebut minimal 40 persennya harus digunakan untuk BLT Desa.

Khusus untuk BLT Desa Rp 133 miliar lebih, dengan sasaran sebanyak 36.979 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sementara untuk Padat Karya Tunai (DKT) Desa sebesar Rp 57 miliar, diharapkan mampu mempekerjakan masyarakat desa setempat minimal 477.787 orang. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *