Upayakan Masyarakat Sumenep Faham Literasi Keuangan, LSAI-OJK Lakukan Sosialisasi

oleh
Kegiatan Sosialisasi LSAI-OJK upayakan Masyarakat Sumenep Faham Literasi keuangan

Pena Madura, Sumenep, 10 Maret 2022 – Dalam rangka terus mengupayakan masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur semakin faham literasi keuangan, Lembaga Studi Arus Informasi (LSAI) kembali memberikan sosialisasi pada masyarakat.

Sosialisasi literasi keuangan itu merupakan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia. Kegiatan itu diselenggarakan di de Baghraf Hotel, Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep. Kamis, 10 Maret 2022.

Pada sosialisasi kali ini, LSAI-OJK mengusung tema: strategi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Sumenep.

Direktur Eksekutif LSAI, Abrari menyampaikan, sosialisasi seperti ini memang perlu terus digencarkan untuk mencerdaskan masyarakat dalam berkeuangan.

Sebab dengan meningkatnya literasi keuangan di tengah-tengah masyarakat, efek dominonya pada potensi perdagangan elektronik di negeri ini ke depan juga akan meningkat.

“Literasi keuangan masyarakat saat ini, termasuk di Sumenep, masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan potensi perekonomian dari e-commerce serta mengingat pengguna internet di Indonesia saat ini sudah begitu dominan,” katanya, Kamis (10/3/2022).

Abrari menambahkan, perdagangan elektronik di Tanah Air masih memiliki hambatan dalam penerapannya. Salah satunya masih kurangnya literasi keuangan di kalangan masyarakat.

Padahal saat di era digital ini, transaksi keuangana secara daring memiliki banyak manfaat. Di antaranta efisiensi waktu transaksi.

“Harapan kami, dengan sosialisasi literasi keuangan ini, ke depan masyarakat di Kabupaten Sumenep akan semakin cerdas mengelola keuangan, di era yang nyaris semuanya bisa dilakukan secara digital,” tambahnya.

Sosialisasi literasi keuangan LSAI-OJK itu menghadirkan dua pemateri yang kompeten di bidangnya. Diantaranya Pimca Bank Mandiri Sumenep,Affandi Fajar Putra dan salah seorang dosen Uniba Madura, Ahmad Zuhri.

Sementara peserta yang ikut dalam kegiatan itu sekitar 200 peserta. Mereka berasal dari berbagai elemen yang tersebar di Kota Keris. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *