Penumpukan Ratusan Calon Penumpang Terurai, Dua Kapal Lintasan Kalianget-Kangean Kembali Beroperasi

oleh
Penampakan Penumpang di Pelabuhan Kalianget pasca Cuaca Buruk (16/01)

Pena Madura, Sumenep 16 Januari 2022 – Pasca adanya penundaan pelayaran akibat cuaca buruk ratusan calon penumpang menumpuk di Pelabuhan Kalianget,  Sumenep, Madura Jawa timur. Penumpukan penumpang terurai setelah dua Kapal lintasan Kalianget-Kangean di berangkatkan.

Setelah ada informasi pelayaran kembali di buka dari Pelabuhan Kalianget tujuan Kepulauan, ratusan calon penumpang tujuan Pulau Kangean sejak minggu pagi (16/01) sudah memadati Pelabuhan Kalianget.

Sejumlah calon penumpang dari luar daerah ada  yang sudah hampir sepekan menunggu pelayaran, seperti Supriyanto asal Jombang yang sudah sejak selasa (11/01) menunggu kapal.

“saya mau ke Kangean, saya nunggu di Pamekasan sudah sejak selasa malam (11/01) nunggu kapal karena di tunda, dan disini di Pelabuhan saya sudah dari tadi malam,” kata Supriyanto, Salah satu Penumpang, Ahad (16/01/2022).

Supervisi lintasan KMP. Monggiyano Hulalo, Suhaimi mengatakan penumpukan penumpang, barang dan kendaraan terjadi akibat adanya penundaan jadwal pelayaran kapal selama hampir sepekan karena cuaca buruk.

“setelah adanya penundaan yang diakibatkan oleh cuaca buruk itu terjadi penumpukan penumpang barang maupun kendaraan,” kata Supervisi Lintasan Kmp. Monggiyano Hulalo, Suhaimi, Ahad (16/01/2022).

Kmp. Monggiyano Hulalo llitasan Kalianget-Kangean berangkat pukul 10.30 wib mengangkut penumpang sebanyak 2011 orang,  kendaraan roda 2 sebanyak 40 unit, kendaraan roda 4 sebanyak 11 unit kemudian barang termasuk sembako 75 ton.

Sedangkan kapal KMP Dharma Bahari Sumekar 1 berangkat lebih awal yaitu pukul 8 minggu pagi mengangkut penumpang sekitar 110 orang, puluhan ton sembako dan sepeda motor.

Manager operasional kmp. Dharma Bahari Sumekar 1, Bambang Suprio mengatakan kapal biasanya berangkat pada pukul 18.00 sore, namun karena hari ini cuaca baru bersahabat sehingga kapal diberangkatkan pagi supaya nahkoda bisa melihat situasi perkembangan cuaca dilapangan.

“kita berangkat pagi agar bisa menghindari penumpukan penumpang dan kita bisa melihat cuaca disiang hari dengan jelas,” kata Bambang Suprio. Pungkasnya.

Kmp Monggiyano Hulalo dan KMP Dharma Bahari Sumekar 1 akan menempuh perjalanan sekitar 9-10 jam dalam kondisi cuaca normal.(Man/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *