Pena Madura, Sumenep, 27 Agustus 2021 – Untuk memastikan setiap pengaduan masyarakat di Call Center 112 terlayani dengan baik, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi memantau langsung pendistribusiai air bersih ke daerah kekeringan.
pendistribusian air bersih itu dilakukan BPBD Sumenep, ke Dusun Batu Guluk, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Jum’at 27 Agustus 2021. Sebanyak dua tangki air bersih disalurkan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan sejak dua bulan lalu.
Pada kesempatan itu, Bupati Fauzi tidak sungkan turun langsung menyalurkan air ke wadah air yang dibawa warga. Berdasarkan keterangan warga, sedikitnya, ada sekitar 25 KK di daerah itu yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menerangkan, pihaknya turun langsung setelah memantau adanya pengaduan di Call Center 112 terkait permintaan bantuan air bersih.
“Saya ingin memastikan keluhan masyarakat itu terpenuhi, makanya saya turun ke lapangan. Alhamdulillah ini BPBD cepat mengirim dua tangki air,” katanya, Jum’at (27/8/2021).
Melihat wadah tempat air masyarakat masih seadanya, kedepan bupati mengaku akan mengupayakan agar di Dusun Batu Guluk ada tandon besar, supaya pendistribusian air bersih bisa lebih efektif.
“Kami akan upayakan pada PAK tahun ini agar ada pengadaan tandon. Jadi jika ada tandon masyarakat bisa lebih nyaman saat mengambil air. Nanti biar diurus sama Pak Kades,” terangnya.
Orang nomor satu dilingkungan Pemkab Sumenep itu menjelaskan, jangka panjangnya pihaknya akan mencoba melakukan pengeboran sumber air di daerah itu, agar masyarakat tak lagi kesulitan air saat musim kemarau tiba.
“Katanya disini memang sulit sumber air, setiap ngebor kadang yang keluar hanya gas bukan air. Tapi katanya Pak Kades ini ada titik makanya kedepan kami akan coba bor,” tutur suami Nia Kurnia itu.
Menanggapi bantuan air bersih itu, Abdurrahman, salah satu warga Batu Guluk mengaku sangat berterima kasih. Sejak dua bulan terakhir masyarakat disana harus menempuh jarak lebih dari satu kilo meter mengambil air untuk kebutuhan minum dan mandi.
“Disini ada sekitar 25 kepala keluarga. Setiap hari mereka harus mencari air sejauh satu kilo meter. Makanya saya berinisiatif melaporkan kejadian kekeringan ini memalui Call Center 112. Terima kasih sudah direspon cepat,” ucapnya.
pada kesempatan itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi juga memberikan bantuan sembako dan hand sanitaizer kepada masyarakat. Sementara untuk bantuan air bersih itu sendiri rencananya akan dilakukan setiap empat hari sekali. (Emha/Man).