Pena Madura, Sumenep 02 September 2022 – Rencana kenaikan BBM diwarnai aksi penolakan puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang melakukan unjukrasa ke Kantor DPRD.
Dalam orasinya aktis HMI menyampaikan tiga tuntutan kepada DPRD Sumenep yang ditemui ketua fraksi PKB, M. Muhri, tiga tuntutan tersebut adalah menolak rencana kenaikan BBM, Kenaikan tarif dasar listrik dan tambang ilegal di Kabupaten Sumenep.
Mahasiswa juga membawa sejumlah poster berisi tuntutan kepada Pemerintah, terkait rencana kenaikan BBM yang menjadi isu hangat dan meresahkan masyarakat kelas menengah kebawa.
“Gaji DPR Elit Subsidi Sulit, Cukup maka up ku yang mahal BBM mah jangan, Ayah bunda doakan kami izinkan kami kuliah di jalan hari ini, BBM naik rakyat makin sulit merana menjerit, Harga BBM kalau naik sama aja kayak harga Michat, Saya di suruh mamakku turun aksi, jika bukan karena rakyat lebih baik aku rebahan, Menolak keras harga BBM naik, hmi untuk rakyat, Ologarki pengeruk rakyat”.
“Kami menolak kenaikan BBM, kenaikan tarif dasar listrik dan tambang galian yang merusak lingkungan,” kata Syahid, Korlap aksi, Jum’at (02/09/2022).
Anggota DPRD Sumenep, M. Muhri yang menemui pengunjukrasa mengaku mengapresiasi apresiasi yang disampaikan karena menyangkut hajat rakyat kecil.
“atas nama institusi ataupun pribadi fraksi partai kebangkitan bangsa dprd sumenep menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan kawan-kawan,” kata M. Muhri, anggota DPRD Sumenep. (Man/Emha)