Pena Madura, Sumenep 11 Oktober 2019 – Puluhan aktivis Mahasiswa Kepulauan Sumenep, Berunjukrasa ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Mahasiswa kepulauan yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kangenan Sumenep (IMKS), Forum Pemuda Ra’as (FPR), dan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mempermudah pembuatan dokumen bagi warga Kepulauan seperti E-KTP, KK dan Akte Kelahiran.
“Tolong pelayanan E-KTP di Kepulauan dipermudah,” kata Ferdi, Koordinator Unjukrasa, Jum’at (11/10/2019).
Mahasiswa kepulauan mengaku pembuatan E-KTP di Kepulauan tidak hanya sulit karena alasan terkendala alat perekaman, tapi warga yang mau buat E-KTP harus membayar sejumlah uang agar dapat KTP dan ini harus diselesaikan oleh Pemkab Sumenep.
“Aturannya pembuatan KTP, KK dan Akte katanya gratis tapi di pulau semua bayar,” jelas Ferdi.
Mahasiswa mengaku keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) tidak berarti apa-apa bagi orang kepulauan karena tidak memberikan solusi terhadap sulitnya pembuatan KTP dan sebagainya.
Sementara itu PLT Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Dispendukcapil) menanggapi aspirasi Mahasiswa mengatakan akan segera mengusulkan pengadaan perangkat alat Perekam E-KTP di beberapa Kecamatan di Kepulauan.
“per kecamatan itu satu kita upayakan nanti agar pembuatan E-KTP bisa lebih mudah di Kepulauan,” kata Abd Basit, Plt Dispendukcapil.
Bahkan pihak Dispendukcapil meminta jika ada petugas yang memungut biaya pembuatan E-KTP agar langsung dilaporkan pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada oknum tersebut.Man/Emha
Mahasiswa Aliansi Forum Kepulauan Demo Dispendukcapil Sumenep Soal E-KTP
