Ini Saran PPNI atas Kejadian Perawat yang Hampir Duel dengan Anggota Dewan

oleh
Ketua PPNI Sumenep, Nur Insan bersama Sugianto, perawat RSUD Sumenep

Pena Madura, Sumenep, Selasa 13 Februari 2018 – Akibat pelayanan sering dikeluhkan pasien dan keluarga, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumenep, menyarankan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur membenahi managemen.

Terakhir kali pelayanan RSUD dikeluhkan Anggota DPRD Sumenep dari Fraksi Demokrat, Indra Wahyudi yang mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari oknum perawat RSUD, saat yang bersangkutan membesuk pamannya yang sedang rawat inap.

PPNI meminta agar setip ruangan di RSUD disiapkan security yang berjaga, hal ini agar tidak selalu perawat yang menjadi sasaran saat ada konflik dengan pasien dan keluarga, seperti yang terjadi selama ini.

“Kita ingin perawat tidak selalu menjadi sasaran setiap kali ada masalah. Akan lebih baik jika kedepan ada security yang menjaga setiap ruangan, sehingga jika terjadi koplain dari pasien dan keluarga, security tersebut yang bisa menengahi,” ujar Nur Insan, Ketua PPNI Sumenep, Sabtu (10/2/2018).

Menurutnya, konflik yang terjadi antara anggota dewan dan perawat di kamar bedah RSUD Sumenep, hanya persoalan komunikasi yang terputus, dan tidak terselesaikan pada waktu itu. PPNI berharap, kejadian perawat dan anggota dewa tersebut, bisa menjadi kejadian yang terakhir.

“Saya prihatin atas kejadian itu, mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir kali dan tidak akan terulang lagi kedepannya. Saya tidak perduli ini mau menimpa orang awam atau anggota dewan sekalipun,” tambahnya.

Menurut Nur Insan, jika managemen RSUD Sumenep menyiapkan security disetiap ruangan, maka seluruh petugas di RSUD, baik perawat, dokter dan tenaga medis lainnya, akan merasa aman dan lancar dalam melakukan tugasnya masing-masing.(EmHa/Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *