Pena Madura, Pamekasan, 21 Maret 2023 – Bahasa dan budaya sebagai identitas masyarakat terus ditumbuh kembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa timur. Terutama oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan setempat melalui berbagai kegiatan dan forum diskusi antar elemen di bumi gerbang salam.
Tentu semua itu diharapkan nanti, para guru atau peserta dapat menularkan kembali kepada para anak didik. Baik terkait bahasa Madura yang baik dan benar maupun tentang musik tradisional termasuk karawitan.
Hal ini diungkapkan Kepala Disdikbud Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini diberbagai kesempatan pelatihan berbasis budaya Madura. Termasuk saat bertemu sekitar 80 peserta kegiatan yang meliputi tenaga pendidik dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Baik swasta maupun negeri, serta pegawai bidang kebudayaan di lingkungan instansi setempat.
Ditambahkannya, anak muda Madura harus mengetahui tentang kekayaan tanah kelahirannya. Jadi tidak hanya lahir dan hidup di Madura tetapi tidak tahu kearifan lokal yang ada di dalamnya.
Pasalnya, kegiatan tersebut sangat penting untuk menanamkan karakter Madura bagi para generasi masa depan. Sehingga jati diri Madura telah melekat dengan baik di benak generasi penerus sedari usia dini mereka.
“Banyak orang yang tidak paham bagaimana Madura sesungguhnya, maka melalui musik tradisional yang berkembang di Madura, kita bisa lebih paham bahwa Madura itu bersahaja dan penuh dengan falsafah,” tukasnya lagi.
Tak ayal jika para peserta didik harus memiliki kecintaam terhadap tanah kelahiran kedepannya. Termasuk kearifan lokal yang ada di dalam sendi kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
Bahkan, berbagai Lembaga pendidikan memiliki peranan penting di dalam mempertahankan kekayaan lokal tersebut. Melalui berbagai forum dan pelatihan tersebut nantinya visi dan misi untuk itu bisa sejalan dengan pola pendidikan budaya Madura, di setiap lembaga yang ada
“Saya berharap Madura, tetap menjadi Madura, bukanya hanya nama saja, namun isinya bukan Madura, dan hal itu butuh usaha semua pihak agar budaya dan karakter kemaduraan tetap melekat,” tandasnya. (Yud/Emha).
Komentar