Infrastruktur Jalan dan Konflik Nelayan Jadi Atensi Bupati Sumenep Usai Kunjungi Pulau Masalembu

oleh
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim saat memberikan keterangan kepada media

Pena Madura, Sumenep, 21 November 2019 – Usai melakukan kunjungan kerja ke Pulau Masalembu Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada hari Jumat-Minggu (15-17/11/2019), ada dua hal yang menjadi catatan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.

Menurut Bupati Sumenep dua hal tersebut sangat berdampak pada kondisi dan kesejahteraan masyararakatnya yang memerlukan penanganan segera, agar tidak terlalu timpang dengan kepulauan lain yang ada di Sumenep.

Yang pertama, Bupati menyoroti masalah infrastruktur khususnya jalan yang dinilai cukup terbelakang dibanding pulau-pulau lain, padahal secara administrasi Pulau Masalembu masuk wilayah Kabupaten Sumenep.

“Yang sudah jelas dimata saya yaitu infrastruktur jalan yang ternyata belum maksimal dibanding kepulauan lain,” ujar Bupati Sumenep dua periode tersebut. Kamis (21/11/2019).

Hal tersebut, lanjut Busyro, harus ada terobosan-terobosan untuk menyelesaikan masalah infrastruktur jalan tersebut. Sebab, akses jalan sangat penting dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Saati masih di pulau saya sebenarnya akan langsung telpon pak sekda. Cuma karena jaringan tidak mendukung, maka mungkin ini akan menjadi catatan utama kita dari kunjungan ini,” paparnya.

Suami Nur Fitriana tersebut menerangkan, Pemkab Sumenep bukan tidak ada program atau tidak ada dana terkait infrastruktur tersebut. Namun, dirinya mengendus ada masalah di tingkat kecamatan yang kemudian menghambat terhadap program tersebut.

“Yang masuk ke telinga saya, ada konflik yang dibawa-bawa ke masalah pembangunan. Pendukung saya, ini bukan pendukung saya dan lain sebagainya. Nah, ini akan kita selesaikan,” tegasnya.

Permasalahan kedua yakni soal banyaknya nelayan Masalembu yang kerap terlibat masalah dengan nelayan luar kabupaten bahkan dengan luar provinsi. Kondisi ini marak sebagai konsekuensi dari Masalembu yang merupakan salah satu pulau terluar di Kabupaten Sumenep.

“Kita diminta masyarakat untuk tegas terhadap para nelayan luar yang kadangkala membuat kerusakan-kerusakan di wilayah laut kita. Ini juga menjadi catatan kita,” pungkas Bupati.

Ia berjanji dalam periode akhir masa jabatannya ini, permasalahan yang dihadapi warga Masalembu akan segera ditindaklanjuti. (Emha/Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *