Hujan Hampir Tiga Jam, Tembakau Petani di Sumenep Layu

oleh
Kondisi tanaman tembakau di Sumenep setelah diguyur hujan Selasa malam

Pena Madura, Sumenep, 12 Agustus 2020 – Akibat diguyur hujan selama hampir tiga jam tanaman tembakau petani di Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, layu. Hujan yang turun pada Selasa (11/8/2020) itu membuat air menggenangi tanaman si daun emas itu.

Seperti yang dialami tanaman tembakau milik Busami (51). Akibat derasnya hujan yang disertai angin, tembakaunya yang sudah masuk pemukukan terakhir itu banyak yang roboh.

“Andai tidak hujan ini sudah tinggal memupuk sekali lagi, mungkin setengah bulan lagi ini sudah berbunga,” katanya, Rabu (12/8/2020).

Sambil memandangi tanaman tembakaunya, dengan wajah pasrah sesekali ia mencoba memaksa tanaman tembakaunya untuk bisa berdiri kembali dengan diganjal tanah.

“Ya mau bagaimna lagi, ini sudah kehendak Allah. Harapan saya semoga tidak turun hujan susulan agar tidak mati,” dengan nada pasrah.

Untuk merawat satu petak tanaman tembakau sebanyak tujuh ribu bibit itu, si nenek mengaku sudah keluar modal lebih dari tiga juta rupiah.

“Modalnya ya banyak, mulai dari mempersiapkan lahan, bibit, pupuk dan perawatan hingga sekarang. Uangnya ya pinjam ke tetangga semoga masih ada rejeki,” ceritanya.

Jika tembakaunya sampai mati, ia mengaku tidak tahu lagi mau berkata apa. Karena dimasa pandemi Covid-19 kehidupannya sudah serba sulit. Sementara tanaman tembakaunya merupakan harapan satu-satunya. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *