Pena Madura, Sumenep, 06 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura , Jawa Timur, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep untuk periode 2025–2029.
Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa 6 Mei 2025 ini bertujuan untuk menciptakan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, mengatakan bahwa Musrenbang ini menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkomunikasi secara interaktif dalam menyusun kebijakan strategis pembangunan daerah.
“Musrenbang ini penting untuk mengidentifikasi masalah pembangunan, menentukan prioritas, serta mengarahkan kebijakan pembangunan yang relevan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sumenep,” kata Arif Firmanto.
Musrenbang RPJMD Kabupaten Sumenep diikuti oleh berbagai pihak, antara lain kepala perangkat daerah, instansi vertikal, BUMN/BUMD, organisasi kemasyarakatan, akademisi, serta media.
Para peserta diberi kesempatan untuk memberikan masukan konstruktif guna memastikan bahwa RPJMD yang disusun tidak hanya mencerminkan keinginan pemerintah, tetapi juga memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.
Arif Firmanto juga menyampaikan bahwa RPJMD adalah dokumen strategis yang akan menjadi dasar arah pembangunan Kabupaten Sumenep selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, melalui Musrenbang ini diharapkan dapat dihasilkan perencanaan pembangunan yang inklusif, aspiratif, dan berorientasi pada hasil nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, Arif menambahkan bahwa hasil Musrenbang akan dituangkan dalam berita acara kesepakatan yang akan digunakan sebagai bahan penyempurnaan RPJMD.
“Proses ini dimulai sejak Februari 2025 dan kami targetkan selesai paling lambat pada awal Agustus 2025,” terangnya.
Musrenbang RPJMD 2025–2029 ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Sumenep untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan. (Red/Emha).