Pena Madura, Sumenep, 06 Mei 2025 – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengkritik keras kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai minim kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kritik tersebut ditujukan kepada tiga BUMD, yakni PT Sumekar, PD Sumekar, dan PT Wira Usaha Sumekar (WUS).
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Rasidi, menyatakan bahwa kontribusi BUMD terhadap PAD sangat rendah, bahkan dapat dikatakan nihil.
Ia menilai, BUMD seharusnya dapat menjadi mesin penggerak ekonomi daerah, namun kenyataannya tidak memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan daerah.
“Selama ini mereka tidak memberikan PAD, bisa dikatakan nol kontribusi. Padahal, BUMD dibentuk untuk menopang pembangunan daerah melalui peningkatan pendapatan,” tegas Rasidi yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Menurut Rasidi, BUMD seharusnya menjadi aset bagi daerah, bukan justru menjadi beban anggaran. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengevaluasi kinerja BUMD dan merumuskan strategi untuk perbaikan.
Berbeda dengan ketiga BUMD tersebut, Rasidi mengapresiasi kinerja PDAM dan BPRS Bhakti Sumekar yang meskipun belum signifikan, telah menunjukkan kontribusi positif. Ia berharap, BUMD lainnya dapat mencontoh langkah yang telah diambil oleh kedua perusahaan tersebut.
“Kita ingin BUMD lain bisa meniru kinerja PDAM dan BPRS. Evaluasi bukan semata-mata kritik, tapi langkah untuk membangun tata kelola yang lebih profesional dan produktif,” ujar politikus PKB dari Dapil Sumenep 2 tersebut.
Komisi II DPRD Sumenep berencana memanggil jajaran direksi dari ketiga BUMD yang disorot tersebut untuk memberikan penjelasan terkait kinerja mereka.
Langkah ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi perbaikan dan mendorong BUMD agar lebih aktif dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Sumenep.
Dengan adanya evaluasi dan langkah perbaikan, diharapkan BUMD Sumenep bisa lebih produktif dan memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan daerah. (Red/Emha)