Pena Madura, Sumenep 27 Oktober 2019 – Ayam bekisar adalah salah satu habitat ayam asli dari Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, namun belakangan ayam yang memiliki suara khas tersebut banyak dikembang biakkan pecinta ayam di luar Sumenep. Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak masyarakat jawa timur, lebih mengenal ayam bekisar sebagai maskot Jawa Timur.
Kontes ayam bekisar merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk kembali mengenalkan ayam bekisar kepada masyarakat Sumenep, bahwa ayam bersuara khas tersebut asal muasalnya dari Kabupaten Sumenep tepatnya di Pulau Kangean.
“Kita ingin menggelar event kontes ayam bekisar ini lebih sering lagi agar masyarakat lebih mengenal lagi ayam bakisar sebagai maskot Sumenep dan Jawa timur,” kata Ahmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, Usai membuka kontes ayam bekisar di lapangan GOR A. A. Yani Panglegur Sumenep, Ahad (27/10/2019).
Menurut orang dua di Pemkab Sumenep tersebut, Ayam Bekisar merupakan salah satu identitas Sumenep, sehingga pemerintah perlu melestarikannya kembali karena sudah bertahun-tahun nyaris hilang dari masyarakat Sumenep.
“saya sudah bincang dengan paguyupan agar kita bersama-sama mengembalikan ayam Bekisar sebagai identitas Sumenep,” terangnya.
Pantia festival kontes ayam Bekisar, Moh. Farid, mengaku sedikitnya 207 peserta yang ikut serta dalam festival kali ini, mereka dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Jogja, Bandung, Semarang dan jawa timur rata semua kota ikut.
“pesertanya ada 207 dari berbagai daerah tidak hanya jawa timur,” kata Farid.
Ada tiga kelas ayam yang dilombakan yaitu kelas utama, madya dan pratama dengan dengan penilaian suara depan, suara belakang, irama suara dan suara bersih kotor. Adapaun hadiah utama yaitu sebuah sepeda motor, kulkas dan banyak hadiah hiburan lainnya sudah disiapkan oleh panitia, kegiatan ini merupakan rangkaian visit Sumenep 2019.Man/Emha