Empat SD Jadi Rujukan Mutu, Disdik Sumenep Berikan Pendampingan

oleh

Pena Madura, Sumenep, 18 September 2019 – Empat sekolah dasar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi rujukan dalam hal peningkatan mutu pendidikan. Olah karena itu Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep melakukan pendampingan.

Sekolah Dasar (SD) yang menjadi Sekolah Rujukan Provinsi Jawa Timur itu  diantaranya, SDN Pangarangan 1, SDN Lenteng Timur 1, SDN Pandian 1 dan SDN Kalianget Barat 1.

Pendampingan pada Sekolah Rujukan (On Service) I Provinsi Jawa Timur itu dilaksanakan di SDN Pangarangan 3 selama dua hari, mulai 16-17 September 2019.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto mengungkapkan, sekolah Rujukan merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Sekolah rujukan provinsi itu dalam rangka peningkatan mutu. Jadi untuk meningkatkan mutu pendidikan itu ada format sekolah rujukan dan sekolah model. Endingnya, semuanya adalah peningkatan mutu,” terang Bambang. Selasa (17/09/2019).

Sekolah Rujukan Provinsi Jawa Timur ini akan berkembang ke sekolah lain. Artinya, sekolah yang ditunjuk menjadi sekolah rujukan nantinya akan mampu menjadi pelopor dan contoh bagi sekolah lain.

Selain sekolah rujukan provinsi, lanjutnya, ada program sekolah rujukan nasional. Dalam hal ini, di Sumenep ada satu sekolah, yakni SDN Pangaran 3 Kabupaten Sumenep.

“Sebenarnya, selain sekolah rujukan nasional dan provinsi, Dinas Pendidikan Sumenep juga menerapkan 21 sekolah rujukan,” terangnya.

Mantan Kepala Dinas PU Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep ini kemudian mengatakan bahwa pada prinsipnya, ada empat komponen yang harus dilakukan untuk mengambangkan mutu pendidikan.

Empat komponen tersebut diantaranya, melalui kebijakan, leadership atau kepemimpinan, infrastruktur dan pembelajaran. Unsur itu menjadi dasar untuk pengembangan mutu pendidikan.

“Lembaga pendidikan tidak akan bermutu jika unsur-unsur itu tidak terpenuhi. Salah satu contoh, apabila infrastruktur sekolah tidak memadai maka sulit pendidikan di lemebaga itu akan berkembang, begitu pula dengan sistem pembelajaran,” terangnya.

Untuk itu pihaknya akan berusaha terus mengembangkan mutu pendidikan di ujung timur Pulau Madura ini. Salah satu yang dilakukan adalah digital school.

Sementara untuk SDN Pangarangan 3 Sumenep menjadi Sekolah Rujukan, karena dianggap mampu meningkatkan kedisiplinan kepada seluruh warga Sekolah dalam menjalankan tugas dan menciptakan suasana belajar yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, serta Menyenangkan (PAIKEM).

Sekolah Rujukan tersebut, nantinya akan melaksanakan penataan lingkungan sekolah dan menciptakan kultur sekolah yang bersih, sehat, indah, dan nyaman.

“Pada saat ini, Dinas Pendidikan Sumenep menerapkan program Pendidikan Berbasis IT dan Ahklaqul Karimah. Terwujudnya Sekolah yang Berdisiplin, Berprestasi, Berkarakter dan Dilandasi Iman dan Taqwa,” ucapnya.

Bambang berharap sekolah yang dijadikan rujukan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain dalam pengembangan pengetahuan dan pelaksanaan praktik pendidikan yang baik (best practices) seperti manajemen, penataan lingkungan sekolah, sarana-prasarana yang menunjang proses KBM, dan kegiatan pembiasaan sebagai penguatan pendidikan karakter siswa.(Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *