Pena Madura, Sumenep 08 November 2019 – Donny M. Siradj, profesional muda putra asli Sumenep, Madura, Jawa Timir, merasa terpanggil untuk kembali membangun kabupaten paling timur Pulau Madura. Melalui Yayasan Milenial Madura (YMM), Donny mengajak segenap warga untuk memajukan kabupaten yang memiliki 126 pulau ini.
Sosok melenial yang sudah 14 tahun berkeliling dunia itu, merasa terpanggil untuk pulang dan mamajukan Sumenep. Berbekal pengetahuannya, baik dalam bidang ekonomi, kesehatan dan sosial budaya ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melalui YMM membangun kota keris itu.
“Banyak hal positif diluar sana yang sebenarnya bisa kita terapkan di Sumenep,” katanya saat launching YMM dihadapan wartawan di Kelurahan Pajagalan. Jum’at sore (08/011/2019)
Donny yang lulusan terbaik dan tercepat dengan predikat high distinction IPK 3,7 di Executif MBA ITB & Alto University itu memiliki misi pembangunan Sumenep lewat Sumber Daya Manusia 4.0 yang berkualitas sejalan dengan visi pemerintahan pada saat ini.
“Kami akan konsen pada bidang Keagamaan, Sosial Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan hidup,” ungkapnya.
Ia bersama YMM akan menjalin kerjasama dengan stakeholders utama di Bumi Sumekar ini, diantaranya, dengan pesantren-pesantren dalam membangun konsep pemberdayaan produktif ekonomi keummatan dengan memanfaatkan sumber pendanaan zakat infak sedekah dan wakaf.
“Contohnya program smart agriculture dan smart fisheries,” ujarnya.
Selain itu, YMM akan menjembatani pendirian Rumah Siap Kerja bagi para kaum Millenial atau kaum muda untuk memiliki keahlian dalam berwirausaha atau sebelum memasuki dunia kerja.
“Kami sudah merancang pembelajaran terbuka berbasis elektronik (elearning), untuk pemerataan pendidikan di daerah kepulauan atau pesisir,” tuturnya.
Yayasan Milenial Madura juga akan merancang program kesehatan masyarakat berkelanjutan. Seperti sosialisasi masalah penyakit, donor darah, serta penyediaan ambulan gratis. Saat ini sedang merancang aplikasi android kesehatan yang fungsinya untuk mempercepat tindakan-tindakan medis serta konsultasi kesehatan gratis, baik itu di kepulauan maupun di daratan.
“Program prioritas bidang ini akan berkesinambungan dengan bidang kesehatan terkait tata kelola lingkungan sehat,” tandasnya.
Ia berharap, adanya dukungan dari semua elemen masyarakat kepada YMM, sebab yayasan yang didirikan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu, apalagi masalah politik. Melainkan YMM ini didirikan murni untuk membangun Sumenep lebih baik dari segala sektor dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Sebisa mungkin kita akan menyentuh semua bidang seperti masalah penyakit, donor darah, serta menyediakan ambulance gratis,” tutupnya. (Emha/Man).