Disdik Pastikan Tahun Ini 100 Persen SMP Se Sumenep Laksanakan UNBK

oleh

Pena Madura, Sumenep, Selasa 12 Maret 2019 – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memastikan semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Sumenep, Seuluruhnya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara online.  Ini berlaku bagi SMP baik yang ada di daratan maupun kepulauan.

Meski selama ini wilayah kepulauan selalu terkendala infrastruktur, Disdik optimis tetap bisa menggelar UNBK secara onine. Hal ini mengacu pada dua kali pelaksanaan simulasi UNBK diwilayah kepulauan yang sukses dilakukan Disdik Sumenep.

Muhammad Saidi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mengatakan, Infrastrukrut kelistrikan dan jaringan internet yang selama ini menjadi kendala di kepulauan saat ini sudah normal dan memungkinkan digelarnya UNBK.

“Kami sudah melaksanakan simulasi UNBK SMP di kepulauan dua kali, semuanya sukses. Jadi tidak ada alasan sekolah SMP yang ada di bawah naungan dinas pendidikan tidak melaksanakan UNBK,” katanya. Selasa (12/03/2019).

Lebih lanjut menurut Saidi, andai UNBK dilaksanakan besok pihaknya sudah siap 100 persen. Namun jika pada pelaksanaan nantinya ada hambatan, maka sekolah tetap bisa melaksanakan UNBK dengan sistem offline.

“Kita kan gak tahu nanti saat pelaksanaan tanggal 22 hingga 25 April, jika tiba-tiba ada kendala cuaca sehingga jaringan tidak bisa, maka bisa secara offline. Intinya pekerjaan siswa tidak terganggu. Namun secara umum SMP di Sumenep 100 persen sudah siap UNBK,” tegasnya.

Dinas pendidikan mengaku juga melakukan kerjasama dengan pihak PLN dan Telkom, agar pada pelaksanaan UNBK SMP nanti tidak sampai ada kendala kelistrikan dan jaringan internet. Selain itu, Disdik juga sudah meminta pihak sekolah penyelenggara UNBK agar menyiagakan genset, untuk mengantisipasi listrik padam.

Tahun 2019 ini, sekolah penyelenggara UNBK tingkat SMP berjumlah 88 lembaga dengan peserta sebanyak 170 sekolah. Sementara untuk  jumlah siswa peserta UNBK semuanya sekitar 6 ribu lebih tersebar di wilayah daratan Sumenep dan kepulauan. (Emha/Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *