Pena Madura, Sumenep, Senin 22 Januari 2018- Cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai tiga meter lebih menyebabkan kapal dharma bahari sumekar 1 (DBS) terpaksa harus berlindung di pulau sapeken, padahal rencananya kapal milik pemkab sumenep tersebut harus berlayar dari pulau sapeken pada pukul 12.00.wib menuju pelabuhan batu guluk selanjutknya mengangkut penumpang menuju pelabuhan kalianget kabupaten sumenep madura jawa timur.
Manager operasional kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) 1, Bambang Suprio mengatakan kapal sumekar 1 baru tiba di pulau sapeken pada pukul 11.00.wib, rencananya setelah menurunkan penumpang di pelabuhan pulau sapeken, kapal akan langsung kembali pada pukul 12.00. wib, menuju pelabuhan batu guluk mengangkut penumpang yang mau ke sumenep, namun tiba-tiba angin kencang dan ombak besar mencapai sekitar tiga meter lebih sehingga kapal tidak berani berlayar.
“Kapal kami terpaksa berlindung di pulau sapeken karena ombak besar tiga meter lebih,” katanya (22/1/2018).
Bambang, menambahkan saat berangkat dari pelabuhan kalianget pada hari minggu kemaren (21/01/2018) informasi cuaca dari BMKG perkiraan gelombang tinggi baru terjadi pada hari rabu lusa (24/01/2018), namun saat tiba di sapeken cuaca tiba-tiba ekstrim sehingga kami harus menunda keberangkatan kapal, selanjutnya kami masih menunggu perkembangan cuaca membaik.
“Kemungkinan hari Rabu pagi kami baru bisa berlayar dari sapeken kalau cuaca membaik,” ucapnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) cabang kalianget kecematan angin sekitar 28 knot dan tinggi gelombang sekitar 2-3 meter lebih, sehingga syahbandar pelabuhan Kalianget mengeluarkan himbauan terutama kepada operator kapal penumpang dan semua aktivitas di laut agar waspada dan tidak memaksakan berlayar apabila kondisi cuaca tidak bersahabat.
“Kami menghimbau bagi semua kapal agar mewaspadai cuaca ekstrim demi keselamatan berlayar,” kata Feri Agus Satrio, petugas Syahbandar Kalianget.
Sementara itu kapal cepat expres bahari sudah of sejak beberapa hari lalu karena memang tidak memungkinkan berlayar mengingat expres bahari adalah kapal fiber yang tidak tahan ombak. Melihat kondisi cuaca yang mulai ekstrim sehingga kepada masyarakat yang akan bepergian melalui jalur laut sebaiknya bersabar dulu karena kondisi cuaca saat ini selalu berubah-ubah. (Hari)