Pena Madura, Sumenep, 03 November 2021 – Ratusan Mahasiswa di Sumenep kembali turun jalan, kali ini gabungan BEM se Kabupaten Sumenep berunjukrasa rangkaian menyambut hari jadi Sumenep ke-752 dan menjelang satu tahun kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi dan Ny. Dwi Kholifah.
Unjuk rasa gabungan BEM se-Sumenep diawali dengan longmarch dari taman adipura jalan trunojoyo depan Masjid jamik menuju kantor Pemkab Sumenep jalan dokter cipto dengan pengawalan aparat kepolisian.
Sepanjang jalan mahasiswa berorasi bergantian dan membentangkan kain panjang bertuliskan “evaluasi kepemimpinan Fauzi-Eva, Bismillah melayani”.
Adapun tuntutan yang disampaikan yaitu; hentikan alih fungsi lahan di kabupaten Sumenep, Tindak tegas tambak udang nakal tanpa terkecuali dan berikan pembinaan kepada masyarakat, Tuntaskan masalah kemiskinan di Kabupaten Sumenep, Tingkatkan produktifitas pertanian di Sumenep dan hentikan refresifitas terhadap mahasiswa.
“aliansi BEM Sumenep menyampaikan kepada Pemkab Sumenep beberapa aspirasi sebagai bahan evaluasi agar ditindak lanjuti secepatnya,” kata Fatah, korlap aksi, Rabu (03/11/2021).
Sampai di depan kantor Pemkab Sumenep, pengunjuk rasa di hadapkan dengan pembatas kawat berduri dan pengamanan ketat puluhan anggota kepolisian dan satpol pp.
Massa sempat menggedor-gedor pintu utama di depan Pemkab Sumenep hingga nyaris roboh, namun untuk meredam aksi pengunjukrasa makin memanas, perwakilan Bupati, Ahmad Masuni langsung keluar menemui pengunjukrasa dan menerima aspirasinya untuk disampaikan kepada bupati Sumenep.
“Aspirasi ini akan saya sampaikan kepada Bapak Bupati Achmad Fauzi,: kata Ahmad Masuni, didepan Mashasiswa yang mewakili Bupati.
Setelah aspirasinya diterima dan ditandatangani oleh asisten 1 Ahmad Masuni, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.(Man/Emha)