Penamadura.com, Sumenep 25 Desember 2018 – Momentum Libur panjang Natal dan Tahun baru, pengunjung Pantai Lombang mulai ramai, namun sayang banyak sepeda motor dan kotoran kuda di area bermain pengunjung membuat pemandangan Pantai menjadi kurang elok.
Kepala Destinasi wisata Pantai Lembang, Anwar, mengaku pengelolaan Wisata Pantai Lombang selama libur Natal dan Tahun baru 2019 di pihak ketigakan oleh Pemerintah daerah, hal tersebut karena Pemerintah tidak memiliki tenaga yang cukup untuk mengelola sendiri.
“mulai tanggal 23 Desember 2018 sampai Tahun baru nanti Pantai Lombang dikelola pihak ketiga,” Kata Anwar, kepala Destinasi Wisata Pantai Lombang, Selasa (25/12/2018).
Menurut Anwar, hari pertama tanggal 23 kemaren pengunjung mencapai 1500 orang, hari kedua tanggal 24 pengunjung menurun sekitar 1200 orang dan hari ini kurang lebih sama dengan kemaren jumlah pengunjung.
Pengunjung Pantai Lombang di duga banyak yang melalui jalur tikus atau tidak masuk melalui pintu depan, sehingga banyak pengunjung luput dari pengawasan petugas, mereka membawa sepeda motor ke area pantai.
“Banyak pengunjung yang masuk melalui jalur tikus bisa dari barat atau dari timur” kata anwar, menambahkan.
Sementara itu Masdawi, tokoh masyarakat Jombang menyayangkan kondisi pantai yang terkesan semrawut, banyak kuda pantai dan sepeda motor pengunjung masuk pantai dan mengganggu pemandangan pantai, hal tersebut karena tidak ada zona khusus kuda pantai dan pengunjung.
“Pengelola seharusnya membuat zona khusus bagi kuda pantai dan pengunjung biar tidak campur” kata Masdawi, tokoh masyarakat pemerhati wisata.
Menurut Masdawi, kuda pantai tetap harus ada tapi zonanya di atur sehingga pengunjung yang ingin menikmati keindahan pantai enak, kalau tidak ada zona khusus akibatnya banyak kotoran kuda dimana-mana dan bising, ini kalau dibiarkan pengunjung tidak mungkin mau kembali, jelas Masdawi.Man/Emha
