Pena Madura, Sumenep, 23 April 2021 – Pemberian resep dan obat kepada pasien di Rumah Sakit Unum Daerah (RSUD) Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, harus melalui proses verifikasi dan pengawasan yang ketat oleh layanan farmasi. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan obat yang diberikan kepada pasien.
Direktur RSUDSumenep, dr. Erliyati melalui Plt Kepala Farmasi RSUD Moh. Anwar Sumenep, Isti Ana, S. Farm., APT menerangkan, layanan farmasi merupakan salah satu bagian penting dalam pelayanan kesehatan di internal rumah sakitnyw.
“Ada empat bagian penting dalam instalasi farmasi rumah sakit,” kata Isti Ana, Plt Kepala Farmasi RSUD Moh. Anwar Sumenep. Jum,at (23/4/2021).
Bagian pertama yaitu depo farmasi rawat jalan, yang melayani pembuatan obat bagi pasien yang melakuan pemeriksaan di poli rawat inap, baik pasien BPJS, BKN dan juga pasien umum.
Kemudian bagian kedua yaitu depo farmasi rawat inap, yang melayani pasien yang melakukan rawat inap di RSUD, dan ketiga yaitu depo farmasi IGD, yang bertugas melayani pasien yang ada di ruangan IGD. Sementara yang terakhir adalah gudang farmasi, yaitu yang melayani mendistribusikan obat ke masing-masing depo atau bagian farmasi.
Manurut Isti Ana, terkadang pasien harus menunggu cukup lama saat hendak melakukan pembelian obat di apoteker. Itu tidak lain karena proses peracikan dan penyiapan obat harus melakui proses screening dan verifikasi yang teliti untuk menghindari kesalahan obat.
“Maka dari itu kami harapkan pasien lebih bersabar saat menunggu proses peracikan dan penyiapan obat. Obatnya harus kami screening dan verifikasi dengan teliti. Itu juga untuk kebaikan pasien,” jelasnya.
Isti Ana menerangkan, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada hal yang kurang dimengerti. Dengan begitu pasien tidak salah paham.
“Kami melayani pertanyaan yang berkaitan dengan obat, yaitu dengan 5 O. Obat ini apa nama dan kandungannya, obat ini apa khasiatnya, obat ini apa dosisnya, obat ini bagaimana cara menggunakannya, dan obat ini apa efek sampingnya,” tutupnya. (Man/Emha).