Penamadura, Sumenep 19 November 2020 – Menolak biaya wisuda karena dianggap terlalu mahal, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan kantor rektorat kampus Universitas Wiraraja Kabupaten Sumenep jawa timur, mahasiswa membakar toga dan menyegel kantor rektorat sebagai luapan kekecewaannya.
Baya wisuda sebesar Rp.750.000 dinilai sangat memberatkan mahasiswa ditengah pandemic, sehingga ratusan mahasiswa yang rencananya akan diwisuda pada 30 November nanti itu meluapak kekecewaannya dengan membakar toga di depan pintu Kantor Rektorat.
“Pembakaran toga ini sebenarnya kesepakatan kawan-kawan bahwa kita menolak wisuda dengan biaya 750 dengan system during,” kata Junaidi, Korlap aksi, Kamis (19/11/2020).
Selain itu ratusan mahsiswa yang menggunakan almamater kampus itu meluapkan kekecewaanya karena tuntutannya agar biaya wisuda di turunkan tak direspon pihak kampus menyegel kantor Rektorat, karena mahasiswa menilai pihak kampus tidak penduli kondisi ekonomi para orang tua mereka ditengah pandemic saat ini.
“kita juga menyegel rektorat sebagai bukti ketidak percayaan kepada pimpinan yang tidak bisa membuat kebijakan yang sangat tidak bijaksana dan tidak bisa melihat kondisi orang tua kami,” terang Juanaidi.
Sementara itu pihak kampus memberikan hanya opsi bagi mahasiswa yang tidak sanggup membayar dan mengikuti wisuda tahun ini, maka dipersilahkan mengikuti wisuda tahun berikutnya 2021 dengan mencicil biaya wisuda.
“Bahwa wisuda tahun ini tetap mengacu kepada surat edaran rektor tersebut tertanggal 13 November, yang kedua calon wisudawan/ti yang tidak mau mengikuti wisuda tahun ini diperbolehkan mengikuti wisuda tahun berikutnya yaitu tahun 2021,” kata Mujib Hannan, Wakil rector 1.
Sebelumnya ratusan mahsiswa berorasi di jalan raya depan kampus dengan penjagaan ketat puluhan personel kepolisian dari Polres Sumenep, mahasiswa membentangkan sejumlah poster berisi tuntutan kepada pihak kampus.(Man/Emha)