Sandiaga, Pengembangan Pariwisata Di Madura Dengarkan Masukan Ulama

oleh

Pena Madura, Sumenep 02 April 2022 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno, meminta masukan para ulama dan kyai se-Madura untuk pengembangan pariwisata kreatif di Madura.

Setelah mendengarkan beberapa masukan dari para ulama dan kyai perwakilan dari 4 Kabupaten di Madura yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep, Menparekraf menemukan konsep baru untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi di Madura sesuai karakteristik Madura.

“kami mendengarkan masukan dari para kyai para ulama tentang pengembangan pariwisata kreatif ke depan di Madura,” kata Menparekraf Sandiaga Uno usai menggelar FGD dengan puluhan umama dan kyai se Madura di Ponpes Al-Amien Prenduan, Jum’at (01/04/2022).

Menurut mantan wakil gubernur DKI tersebut, ada tiga kunci arahan dari para Kyai dan Ulama untuk pengembangan pariwisata sesuai karakteristik warga Madura, karena Madura memiliki potensi wisata religi yang luar biasa mulai dari ujung barat Madura Bangkalan ada makam Syaikona Khalil sampai ujung timur Sumenep ada Asta tinggi (pemakaman para raja), Masjid Jamik (peninggalan Kerajaan Sumenep) dan Asta Yusuf di Pulau Poteran Talango yang selalu ramai peziarah dari berbagai daerah.

“Ada tiga arahan, pertama pariwisata ekonomi kreatif yang Islami, kedua Indonesiawi dan ketiga Madurawi, beberapa masukan tadi kami akan rancang sebagai tantangan ekonomi baru pasca pandemi untuk membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Sandi.

Mantan calon wakil presiden Prabowo itu berharap harapan para ulama dan kyai tersebut bisa diwujudkan bersama dengan Pemerintah daerah, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan memberikan tambahan penghasilan kepada warga madura.

“mudah-mudahan Pemerintah kami dan Bupati bisa menghadirkan program tepat sasaran tepat manfaat dan tepat waktu untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang saat ini tentunya mengalami kesulitan karena lapangan pekerjaan dan juga harga bahan pokok mulai meningkat,” pungkasnya.(Man/Emha)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *