Pena Madura, Sumenep, 2 Februari 2022 – Ribuan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyampaikan beberapa tuntutan saat melakukan aksi demontrasi ke Mapolres Sumenep.
Aksi mahasiswa PMII itu buntut pemberitaan dari oknum media bongkar86 yang menyakiti warga pergerakan. Sehingga dilaporkan dengan dugaan pencemaran nama baik institusi PMII.
Beberapa tuntutan PMII diantaranya, pertama, Polres Sumenep harus menindaklanjuti laporan PC PMII Sumenep tentang pencemaran nama baik terhadap institusi PMII.
Kedua, segera tuntaskan laporan PMII dengan sesingkat-singkatnya. Ketiga, tangkap penyebar berita hoaks, karena pemberitaan media online bongkar86 tidak termasuk produk jurnalistik.
Keempat, PMII meminta agar Polres Sumenep tidak tebang pilih dalam menangani kasus ini, segera lakukan aksi pengejaran juga kepada pelaku yang masih buron.
Kelima, dengan kurun waktu 2×24 jam belum ada informasi penangkapan terhadap oknum wartawan bongkar86.com, maka PMII Sumenep akan melakukan aksi lebih besar berhari-hari dan berjili-jilid.
“Tulisan media online bongkar86.com ini tidak bersumber dari informasi yang valid, maka dengan segera, kami meminta polisi dengan cepat melakukan penangkapan kepada wartawan dan seluruh staff media online bongkar86.com,” kata Korlap aksi PMII Sumenep, Ainul Yakin, Rabu (2/2/2022).
Ainul Yakin menyebut jika PMII Sumenep telah berkoordinasi dengan PKC PMII Jawa Timur dan PB PMII di Jakarta.Jika kurun waktu yang telah diminta belum juga ditindaklanjuti, aksi besar-besar akan terjadi di Sumenep.
“Nanti kami akan bergabung, PMII se-Madura siap turun ke Sumenep,” terangnya.
Ia berharap, tuntutan yang tertuang dalam pakta integritas yang ditandatangani langsung oleh Kapolres Sumenep, AKBP. Rahman Wijaya itu, hendaknya dijalankan. Agar kasus dugaan pencemaran nama baik PMII itu segera menemui titik terang. (Emha/Man).