PenaMadura.com, Sumenep 20 September 2018 – Ribuan guru honorer Kategori-2 (K-2) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur, Berunjukrasa ke Kantor Bupati dan DPRD Setempat, Para pejuang kecerdasan bangsa tersebut menuntut Pemerintah menolak Tes CPNS Jalur umum atau Mengangkat mereka menjadi PNS tanpa test.
Aksi turun jalan ribuan guru honorer kategori 2 ini start di depan Masjid Jamik Sumenep, kemudian long marh ke kantor Bupati Sumenep di jalan Dr. Cipto, sepanjang jalan mereka berorasi mendesak pemerintah agar memperhatikan nasib mereka yang sudah mengajar puluhan tahun di sejumlah sekolah di Kabupaten Sumenep.
Banyak di antara massa aksi membawa serta anak-anak mereka yang balita, mereka bahkan tak peduli panas terik matahari yang menyengat demi memperjuangkan kesejahteraan mereka yang selama ini terkesan di pandang sebelah mata oleh pemerintah dengan honor Rp. 350 ribu setiap bulan.
Ada 4 tuntutan yang mereka sampaikan kepada Pemkab Sumenep dan DPRD, massa aksi meminta Bupati dan DPRD menyampaikan tuntutan para guru honorer kepada Menpan RB, BKN dan DPR RI, yaitu:
- Menunda pelaksanaan Tes CPNS umum Tahun 2018 yang ditujukan kepada Menpan RB.
- Menolak atas terbitnya PermenPanRB no. 36 dan 37 tahun 2018
- Memberikan dukungan kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI untuk secepatnya menyelesaikan revisi UU ASN No. 5 tahun 2014 oleh DPR RI.
- Sebagai Bentuk Pengawalan Untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep agar secepatnya menerbitkan SK Bupati dan Sejenisnya sebagai kebutuhan pengajuan Sertifikat Pendidik (Sertifikasi), Kesejahteraan dengan Upah yang layak untuk Tenaga Honorer Kategori II dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep dengan berasas Keadilan dan untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup dengan layak.
Massa aksi guru honorer berorasi menyampaikan aspirasinya kepada Bupati di depan Kantor Pemkab Sumenep dengan pengawalan ketat puluhan personel kepolisia Polres Sumenep, setelah sekitar 30 menit berorasi, Sekda Sumenep, Edy Rasyadi, bersedia menemui pendemo di depan pintu masuk kantor Pemkab.
Sekda, berjanji akan menyampaikan aspirasi para guru honorer agar bisa segera di angkat menjadi PNS atau honor mereka di naikkan menjadi layak yaitu di kisaran satu juta rupiah.
“Kami berkomitmen akan membuat surat kepada Menpan agar para guru honorer bisa di angkat menjadi PNS” kata Edy Rasyadi, Sekda Sumenep, Kamis (0/09/2018).
Sementara itu koodinator daerah Guru honorer kategori 2, Abd Rahman, mengaku akan terus mengawal janji sekda Sumenep yang akan berkirim surat kepada Menpan RB, menindaklanjuti aspirasi para guru honorer Kategori 2 Sumenep
“kami akan mengawal surat usulan bapak Sekda kepada Menpan RB” kata Abd Rahman, di hadapan massa aksi.
Setelah menyampaikan komitmennya, sekda kemudian di minta untuk menandatangani kain putih yang mereka bawa sebagai wujud nyata dukungan pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap aksi para guru honorer kategori 2.Man/Emha