Penamadura.com, Sumenep 12 Desember 2018 – Perbaikan rumah rusak akibat gempa bumi di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep hampir tuntas, TNI segera menarik anggotanya pada akhir Desember mendatang.
Saat berkunjung ke Pulau Sapudi, Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI. Arif Rahman, pasca gempa bumi yang menerjang Pulau Sapudi pada 12 Oktober 2018, banyak rumah rusak berat dan rusak ringan jumlahnya mencapai sekitar 720 rumah yang tersebar di kecamatan Gayam dan Nonggunung.
“Ada 720 rumah warga rusak dan sekarang sudah hampir selesai diperbaiki,” kata Mayjen, Arif Rahman, Pangdam V/Brawijaya.
Perbaikan rumah rusah yang masih belum selesai diperkirakan tuntas pada akhir bulan Desember 2018, kalau pembangunan rumah warga dan fasilitas umum yang rusak selesai, personel TNI yang bertugas sejak kejadian gempa pertama tanggal 12 Desember 2018, TNI akan menarik personelnya pada tanggal 24 Desember 2018.
“Akhir Desember Perbaikan rumah yang rusak sudah selesai dan awal tahun 2019 warga sudah bisa menempati rumahnya kembali seperti semula,” kata Pangdam, disela-sela kunjungannya menghadiri bakti sosial dan karya bakti dalam rangka memperingati hari juang kartika dan HUT ke-70 Kodam Brawijaya tahun 2018 di Pulau sapudi.
Sementra itu Bupati Sumenep, KH. Abuya Busro Karim, dalam sambutannya menyampaikan terimakasi khususnya kepada TNI dan Masyarakat sepudi yang selalu membantu TNI bekerja membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat gempa.
“atas nama pemerintah saya berterimakasih kepada tni dan juga masyarakat atas kerjsamanya semoga tidak ada gempa lagi setelah ini,” kata Bupati sumenep saat memberikan sambutan.
Sejumlah kegiatan bakti sosial dilakukan TNI untk masyarakat korban gempa dan masyarakat sepudi umumnya, pengobatan kesehatan gratis, sunatan massal, dan bagi-bagi sembako kepada warga korban gempa.
Pangdam juga meresmikan gedung Mck di lapangan Desa Prambanan Kecamatan gayam yang dilengkapi dengan tempat wudluk dan tempat mandi sebagai kenang-kenangan dari Kodam V/ Brawijaya dan Masjid Muhammad Chengho Surabaya.Man/Emha