Pena Madura, Sumenep 02 Desember 2019 – Kepala SMKN 1 Sumenep, Zainul Sahari mengingatkan para guru di lembaganya agar jangan sampai ada anak didiknya yang tidak ikut kewajibannya (ujian) hanya karena tidak berpartisipasi dalam pembangunan pagar dan paving sekolah sebesar 245 ribu.
Hal tersebut disampaikan Zainul Sahari, Kepala SMKN 1 Sumenep kepada awak media yang mengkonfirmasi kabar adanya sejumlah siswa tidak diperkenankan ikut ujian karena terkait biaya pembangunan pagar dan paving yang merupakan program Sekolah yang dibebankan kepada siswa atau wali murid.
Menurut Zainul Sahari, pembangunan pagar dan paving disekolahnya diserahkan kepada komite dan komite sudah mengundang semua wali murid untuk menyampaikan program tersebut dan meminta partisipasi dari wali murid.
“Ada kegiatan pagar dan paving, saya tidak tahu komite yang menghandel itu bukan sekolah,” kata Zainul Sahari, Kepala SMKN 1 Sumenep, Senin (02/12/2019).
Lebih lanjut Zainul menjelaskan jika memang ada guru yang melarang siswanya ikut ujian karena tidak bayar haknya berpartisipasi dalam pembangunan tersebut, pihaknya berjanji akan memberikan sanksi tegas kepda guru yang bersangkutan.
“Saya sudah sampaikan kepada guru jangan sampai yang tidak bayar terkait dengan pagar apalagi lembaga dengan hal-hal lain jangan sampai siswa terkait dengan dana tidak ikut dengan kewajiban,
awas jangan sampai dikaitkan dengan biaya harus ikut semua ujian,” terangnya.
Sementara itu komite SMKN 1, Yudi Setiono, mengaku partisipasi wali murid untuk pembangunan pagar dan paving tersebut sudah disepakati oleh wali murid dengan komite, bahkan nominal 245 ribu yang sepakati menurutnya atas kesepakatan wali murid.
“Nominal itu sudah kesepakatan dengan wali siswa dan kalau tidak mampu silahkan datang ke sekolah pasti dibebaskan,” kata Yudi Setiono.[Man/Emha]