Pangdam V Brawijaya Siap Kawal Pembangunan dan Investasi di Madura

oleh
Pangdam V Brawijaya Siap Kawal Pembangunan dan Investasi di Madura

Pena Madura, Pamekasan, 07 Juni 2023 – Secara khusus Panglima Daerah Militer atau Pangdam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf M. A melakukan kunjungan kerja ke pulau Madura. Itu adalah rangkaian kegiatan kunjungan khususnya sekali lagi, untuk mengenal satuan-satuan yang ada di bawah kepemimpinan lebih dekat.

Nah, sekarang ini bertepatan pada Rabu 7 Juni 2023, giliran Makodim 0826 Pamekasan yang disambangi bersama segenap rombongan. Bahkan dikesempatan kali ini, pihaknya sangat apresiatif dengan kekompakan jajaran Forkopimda dalam menyambut rombongan.

“Tadi cerita dengan Pak Bupati bahwa beberapa persoalan sudah bisa diatasi di antaranya kemiskinan dan salah satu yang membuat kemiskinan ini bisa di atasnya adalah banyaknya investor yang berminat untuk investasi di Madura,” tandasnya pada media.

Bahkan, secara tegas juga Mayjen Mohammad Farid sebagai Pangdam sangat siap mengamankan para investor. Bahkan sering bilang bahwa dirinya siap mempertaruhkan pangkat dan jabatan untuk melindungi para investor yang ingin investasi di Madura.

“Karena apa, investor itu dibutuhkan untuk membuat pembangunan di Madura ini bergulir, tetapi kalau terus diganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab siapapun itu kita harus hajar yang seperti itu,” tukasnya lagi.

Mendengar hal ini Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang juga mendampingi Dandim 0826 Letkol INF Ubaydillah senyum simpul dan mengangguk optimis.

Nah, selain itu, juga jajaran prajurit TNI AD di bawahnya juga menegaskan untuk pengamanan tahun pemilu di 2024 nanti akan menekankan kepada anggota bahwa wajib netral. Itu artinya prajurit tidak memihak siapapun dan terus menjaga kondusifitas wilayah bersama.

“Tetapi khusus tiga pilar Kades, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Camat , Bupati, Dandim dan Kapolres juga siap untuk mengamankan Pilkada ini,” ujarnya.

Maka, di kala itu hendaknya semua bisa membiarkan masyarakat melaksanakan pesta demokrasi. Meski nantinya pilihan boleh berbeda tetapi kepala tetap dingin persaudaraan dan persatuan harus tetap diutamakan dengan negara kesatuan Republik Indonesia. (Yud/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *