Penamadura.com, 23 September 2023 – Leatarikan budaya kerapan sapi, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menggelar lomba kerapan sapi tingkat Kabupaten, Fauzi mengaja para generasi muda untuk andil melestarikan budaya kebanggaan masyarakat madura tersebut.
Bupati Gauzi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep memiliki komitmen kuat dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal Madura berupa kerapan sapi yang menjadi salah satu Ikon Madura.
Salah satu bukti komitmennya terhadap pelestarian tradisi tersebut diwujudkan dengan menggelar lomba kerapan di Lapangan Kerapan Sapi Kecamatan Bluto, Sabtu (23/09).
Kerapan sapi menjadi tontonan masyarakat sebagai sebuah hiburan, kompetisi kerapan sapi kali ini sekaligus sebagai ajang seleksi sapi kerap terbaik untuk mengikuti prestisiusnya Piala Presiden RI pada tanggal 8 Oktober mendatang, tingkat Madura.
Lomba kerapan sapi yang merupakan rangkaian kalender of event Sumenep 2023 diikuti oleh 48 pasang kerapan sapi dengan perincian 24 peserta dari wilayah daratan dan 24 peserta dari kepulauan.
“Ini adalah kebanggaan kita bersama masyarakat madura, Animonya tetap harus kita bangun agar generasi muda juga dapat terlibat dalam menjaga tradisi berharga ini,” kata Bupati Fauzi, saat memberikan arahan pembukaan Kerapan Sapi di lapangan Bluto.
Kerapan sapi merupakan salah satu warisan menek moyang masyarakat Madura yang harus dilestarikan dan dijaga. Tradisi kerapan sapi bukan hanya hiburan, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Madura.
Dari keseluruhan peserta, nantinya akan ada 6 pemenang terdiri 3 pasangan sapi menang dan 3 pasang lainnya pasangan sapi kalah yang akan mewakili Kabupaten Sumenep pada ajang Piala Presiden RI pada tanggal 8 Oktober mendatang.
“Saya sendiri memberikan dukungan penuh dalam menjaga tradisi kerapan sapi ini. Saya bahkan sudah membeli sapi kerap untuk diikutkan dalam event ini” katanya.(Man/Emha)
