Penamadura.com, Sumenep 08 Juli 2024 – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep Dul Siam menemui puluhan massa aksi massa aksi yang mengatasnamakan Gerakan Aksi Mahasiswa Sumenep (Gamas), mereka berunjukrasa di depan gedung DPRD mempersoalkan tanah terminal Arya Wiraraja yang hendak dibangun karena diduga menyerobot lahan warga.
Politisi PKB asal kepulauan itu menegaskan bahwa sampai saat ini proyek yang diduga bersengketa tersebut belum dikerjakan, Dul Siam mengapresiasi massa aksi yang menyuarakan mega proyek yang menelan dana puluhan miliar itu.
“Kami mengapresiasi tuntutan mahasiswa dan masyarakat terkait proyek pembangunan Terminal Arya Wiraraja yang dinilai masih bersengketa,” kata Dulsiam usai menemui peserta aksi di lokasi proyek Desa Kolor, Senin, (08/072024).
Gerakan Aksi Mahasiswa Sumenep (Gamas) menyoroti proyek rehab Terminal Arya Wiraraja Sumenep karena proyek senilai Rp 26 miliar itu hingga hingga minggu kedua di bulan juli iti kini belum dikerjakan oleh pihak kontraktor.
Komisi III DPRD Sumenep juga siap mengadvokasi penyelesaian masalah proyek rehab Terminal Arya Wiraraja yang diduga menyerobot lahan warga tersebut.
“Komisi III bersama anda, siap membantu mengadvokasi, jangan sampai hak-hak rakyat diambil oleh siapapun,” tegas politisi PKB tersebut.
Komitmen Komisi III DPRD Sumenep untuk mengawal persoalan tersebut dibuktikan dengan turun langsung ke lokasi usai menemui massa aksi. Menurut Dul Siam, masyarakat maupun pemkab sama-sama memiliki sertifikat kepemilikan lahan.
“Kami akan terus kawal aspirasi masayarakat soal proyek rehab Terminal Arya Wiraraja Sumenep,” terangnya.
Pekerjaan proyek tersebut dimenangkan PT Bahana Suprindo Kreasi dengan tanggal kontrak 21 Mei 2024 selama 210 hari, dan berdasarkan informasi pada papan proyek, revitalisasi atau peningkatan Terminal Arya Wiraraja tipe A Sumenep merupakan program Kementerian Perhubungan.(Man/Emha)





