Pena Madura, Sumenep 13 Juni 2021 – Vaksinasi massal 1500 waega di Kabupaten Sumenep ditinjau langsung Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, serta Forkopimda Kabupaten Sumenep.
Peninjauan vaksinasi massal ini dilaksanakan di Pendopo Agung Keraton, Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu (12/06), Sebelumnya, peninjauan juga sudah dilakukan di beberapa Kabupaten/ kota di jatim. seperti, Kediri, Lamongan dan di Bangkalan.
Vaksinasi massal sendiri dilaksanakan di 5 lokasi berbeda dengan jumlah peserta mencapai 1.500 orang, (Pendopo Agung Keraton, Kantor Pemkab, Polres, Kodim dan Puskesmas Pamolokan), Sedangkan untuk prioritas vaksinasi ini, diprioritaskan kepada lansia. Setiap lokasi 300 orang agar tidak berkerumun.
Tiba di pendopo agung keraton, forkopimda jawa timur langsung meninjau peserta vaksinasi. Gubernur jatim bersama pangdam dan kapolda, sempat berdialog kepada para lansia yang mendapatkan vaksinasi.
Gubernur Jatim menyebutkan, pada dasarnya di sumenep ini kondisi pengendalian Covid-19 sangat bagus. BOR ICU nol dan BOR Isolasi 19 persen, sedangkan standart WHO 60 persen, dan ini jauh dibawanya. Sehingga proses pengendalian Covid-19 berjalan sangat baik.
“Untuk menjaga mewujudkan kekebalan komunitas hard komuniti diharapkan bisa diikuti oleh seluruh warga masyarakat sumenep, seluruh Vaksinator, pemberi layanan kesehatan supaya sinergi semua pihak melakukan penyegeraan pelaksanaan vaksinasi,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (12/6/2021) sore.
Sementara itu terkait dengan Kabupaten Bangkalan, ada 4 (empat) Kecamatan yang masuk katagori zona merah adalah Kecamatan Arosbaya. Ada empat kecamatan yang menjadi proses perhatian lebih seksama, diantaranya kecamatan geger, klampis, arosbaya dan kota.
“Semua pendekatan sudah dilakukan, pak pangdam melibatkan banyak tim dan pak kapolda juga melibatkan banyak tim. Proses penebalan bisa memberikan pelayanan lebih cepat sudah dilakukan,” tambahnya.
Pemprov sendiri sudah menurunkan tim diantaranya, kita ingin memastikan bahwa seluruh puskesmas harus bisa memberikan layanan kepada masyarakat dan tidak boleh ada layanan kesehatan yang terhenti, pungkasnya.(Man/Emha)