Bupati dan Plt Kadisdik Sumenep Pantau Pelaksanaan UNBK Paket C

oleh

Pena Madura, Sumenep, Selasa 16 April 2019 – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kejar paket C di hari terkahir pada Senin (15/04/2019) ditinjau langsung oleh Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Muhammad Saidi, di PKBM Al-Hikmah Desa Ganding Kecamatan Ganding dan PKBM Raudlatul Islam Desa Tarogan Kecamatan Lenteng.

Sebanyak 1.226 peserta kejar paket C setara Sekolah Menengah Atas (SMA) itu mengikuti di 54 lembaga penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar se-Kabupaten Sumenep.

“Secara umum pelaksanaan ujian kejar paket C berjalan lancar baik penyelenggara PKBM wilayah daratan maupun kepulauan, bahkan berdasarkan laporan angka kehadiran peserta cukup tinggi hingga mencapai 98 persen,” kata Bupati Sumenep di sela-sela pemantauannya.

Ia berharap warga yang tidak menempuh sekolah reguler hendaknya memanfaatkan kejar paket agar pendidikan di Kabupaten Sumenep semakin maju demi meningkatkan kualitas SDM.

“Saya harapkan warga yang tidak mengikuti pendidikan SMA reguler tetap bersemangat menuntut ilmu di program kejar paket C dan saya sampaikan terima kasih kepada warga yang telah memanfaatkannya untuk peningkatan SDM,” tutur suami Nurfitriana ini.

Bupati mengungkapkan, warga yang lulus program kejar paket C harus memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, karena persaingan semakin ketat dalam mencari pekerjaan dengan gaji yang layak.

“Saat ini, bersaing untuk mendapatkan pekerjaan sangat sulit jika hanya berijazah SMA sederajat, setidaknya lulus D1, D3 hingga S1. Untuk itu, menjadi orang sukses jangan menggantungkan diri kepada orang tua, namun dari diri sendiri dengan keilmuannya,” tegasnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Muhammad Saidi menambahkan, PKBM penyelenggara ujian kejar paket C baik daratan maupun kepulauan, menggunakan komputer sebagai media ujian.

“PKBM penyelenggara terutama di kepulauan ada kendala jaringan internet sehingga diberlakukan ujian offline. Hingga hari terakhir pelaksanaannya alhamdulillah berjalan lancar.” pungkasnya. (Emha/Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *